yang lebih memilih maya daripada nyata
yang terlalu terjerat dengan angan angannya
Sunny,
ingin seperti namanya
namun terjebak antara kenyataan dan imajinasi
tak tahu kapan harus memulai
Sunny,
seorang yang berada di sudut kecil sebuah dunia
seorang yang ingin terbang ke dunia khayalnya
Sunny,
yang memilih dunia khayalnya sebagai tempat bersandar
bersandar pada hal yang jauh dari kata 'mungkin'
tenggelam dalam kisahnya yang tak tersetuh
Sunny,
yang lebih nyaman dengan kesendiriannya
BUKAN! bukan lebih nyaman, hanya dia tidak parnah tahu
tidak pernah tahu bagaimana menjauh dari sepi
tidak pernah tahu jika 'keramaian' itu ada
Sunny,
yang sangat benci dengan keramahan
BUKAN! bukan benci, hanya..
hanya merasa iri bagaimana mereka bisa menjadi ramah
Sunny,
si pandai yang tak berguna
selalu mengeluh pada hal didepannya
selalu ingin berada di posisi orang lain
selalu merasa tidak beruntung
Sunny,
ingin merubah yang tak berharga jadi berharga
ingin merajut jutaan asa
namun tak pernah tahu jalannya
dan hanya berhenti di suatu masa
by *KM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H