Karena niatnya sedekah jadi bebas saja apa yang akan disajikan, tidak ada paksaan ataupun standar makanan apa yang akan kami sajikan. Â Jika tidak sempat membuat sendiri, di seputar masjid juga ada yang jual takjil hingga makanan berat yang dapat dipesan di sini.
Buka Bareng yang Hemat dan Nikmat dengan Tetangga
Tahun ini saya memang tengah mengurangi kegiatan buka bareng dengan kolega seperti tahun-tahun sebelumnya. Termasuk buka bareng dengan teman-teman sekolah dulu, saya lebih mengusulkan untuk diadakan halal bi halal saja.
Soal hemat, karena sebagai undangan sebenarnya sangat hemat.  Undangan bukber biasanya kan sekalian ditraktir lembaga pengundang. Semua gratis dan biasanya diselenggarakan di  hotel atau tempat makan all you can eat.Â
Tahun ini hanya dua kali saya mengikuti bukber, karena penyelenggaranya lembaga tempat saya bekerja sekarang.Â
He he... sebagai pekerja paruh waktu ya gak berani juga sok-sok an sombong menolak undangan bukber. He... he...
Jujur saja baru tahun ini saya mengikuti bukber di masjid depan rumah. Saya sedikit menyesal terlambat merasakan kenikmatan ini. Saya seringkali sok sibuk sehingga bertegur sapa dengan tetangga pun sangat jarang kecuali saat lebaran tiba.Â
Soal rasa, tentu sangat bahagia.Â
Berkumpul dengan tetangga menunggu waktu yang ditunggu-tunggu, azan magrib untuk berbuka bersama.Â
Iya sih memang tidak seluruh warga yang berkumpul, hanya sebagian saja yang menyempatkan hadir. Tetapi umumnya sesepuh kampung yang sekarang semakin sedikit dari tahun ke tahun.
Belum tentu tahun depan saya bisa bercengkrama lagu dengan mereka.