Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Buka Lemarimu, Cari Inspirasi Baju Lebaranmu

18 April 2023   22:36 Diperbarui: 18 April 2023   22:47 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadang ngantor pun bersendal jepit (Dok. Pribadi)

Entah sudah berapa tahun saya tidak pernah membeli baju baru khusus buat lebaran. Bukan, sama sekali bukan saya tidak bersukacita menyambut hari lebaran. 

Tetapi memang urusan fashion, saya sangat minimalis.

Selain memang tidak menyiapkan budget khusus buat baju baru. Sampah pakaian memang menjaadi PR saya tersendiri buat saya.

Ini memang tidak berlaku buat anak saya. Karena badannya yang memang cepat tumbuh besar sejak bayi, jadi memang ia harus membeli pakaian baru yang nyaman untuknya.

Karena kondisi pakaiannya masih bagus, dan memang banyak anak di bawah usianya atau justru seusianya membutuhkan pakaian. Biasanya akan saya sumbangkan untuk mereka.

Saya sendiri berbeda, saya berhenti memakai pakaian saya dengan alasan sudah rusak Bahkan jika koyaknya gak parah, ya masih dipakai juga buat sehari-hari di rumah dengan cara tambal sulam.

Pakaian keluar rumah saya sekarang juga hampir sama dengan yang saya pakai sehari-hari, casual.

Kadang ngantor pun bersendal jepit (Dok. Pribadi)
Kadang ngantor pun bersendal jepit (Dok. Pribadi)

Jika ada acara formal sekarang cukup pakai kemeja batik, jarang sekali saya menggunakan blazer. 

Untuk pergi kajian,sekarang lebih simpel lagi. Pakai gamis batik dengan khimar yang panjang. Beres. He...he... 

Karena saya memang sangat minimalis dalam berpakaian, saya lebih sering menolak pembelian seragam untuk event tertentu. Kecuali T Shirt campaign, yang bisa saya pakai sehari-hari.

Bentuk badan saya juga menjadi faktor lain mengapa saya tidak ingin punya baju baru di hari lebaran. Susah cari ukuran yang pas. Jika ingin menjahitkan di tukang jahit biasanya lebih mahal dan antrenya ampun banget. 

Belum lagi saya mudah gerah, untuk pakaian yang harganya ramah di kantong biasanya kurang nyaman buat saya.

Pergunakan Pakaian yang Ada

Sejak saya berjilbab, saya sering frustasi melihat tumpukan jilbab yang yang jarang saya pakai. Rasanya menyebalkan saja. Dari lusinan jilbab yang ada di saya  (kebanyakan jilban ini pemberian dari orang), bisa dihitung dengan jari yang rutin saya pakai. 

Rasanya akan makin buat frustasi saja jika saya membeli jilbab baru untuk sekarang.

Lebaran makin dekat, ya gak mungkin juga gak menyiapkan baju lebaran buat berkunjung ke keluarga, sanak kadang , ataupun kolega.

Ya gak perlu ribet, lihat saja isi lemari. Padupadankan dengan yang ada.  Atau jika ada koleksi kainmu yang jarang terpakai, tidak ada salahnya mencoba memakainya di hari raya.  

Banyak kok tutorial menggunakan kain tenun yang fashionable tanpa menggunting kainnya. 

Kalau saya sendiri memang suka menggunakan kain jumputan, baik sebagai bawahan atau scraf yang saya padupadankan dengan pakaian yang ada saja. 

Jika merasa, gak ada baju buat acara silaturahmi bersama. Ya coba aja lihat koleksi foto-fotomu untuk mencari inspirasi baju lebaran, dan coba untuk memadupadankannya. Ya kalo kurang puas ya bongkar aja isi lemari, boleh jadi ada baju yang sangat jarang kamu pake, bahkan terdokementasi saja tidak.

Soal warna takut "nabrak", kan ada roda warna buat jadi referensi. 

Baju ini sudah puluhan tahun usianya, hanya sering digeser kancingnya karena kekecilan (Dok. Pribadi)
Baju ini sudah puluhan tahun usianya, hanya sering digeser kancingnya karena kekecilan (Dok. Pribadi)

Ukurannya sudah kekecilan?, masih ada waktu buat memvermaknya, atau mungkin di odeifikasi. Karena umumnya bagian yang kesempitan itu bagian lengan dan perut. Jadi outer tanpa lengan atau menggeser kancingnya dan menambahkan aksen baru. Jadi deh punya tampilan baru.

Gak ngelarang sih buat kalian yang memang sudah punya baju baru, itu semua kan kembali ke kita juga. 

Tampil dengan tampilan terbaik juga menunjukkan kita menghormati tuan rumah yang kita kunjungi, bentuk sukacita kita merayakan hari kemenangan kita.

Tapi tampil terbaik kan tidak musti menggunakan baju baru. 

Kalo kamu apa nih Inspirasi Baju Lebarannya?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun