Ramadan memang diwajibkan untuk berpuasa. Mungkin bagi yang tidak menjalankannya akan bilang. "Ah... kan cuma ganti waktu. Masak saja seperti biasa".
Andai semudah itu.
Bagi emak-emak apalagi yang sok sibuk tetapi males seperti saya masak di saat ramadan itu tantangan tersendiri.Â
Selain memperhatikan pergantian menu sahur dan buka agar tetap berselera. Pilihan cara masak yang super praktis, karena waktu pulang kerja yang begitu mepet untuk mempersiapkan buka puasa. Apalagi sahur waktunya sangat singkat, he he ini sih karena alasan saya memang susah untuk langsung bangun untuk menyiapkan sahur.Â
Bahkan untuk mengumpulkan konsentrasi dan  semangat bangun sahur saja sengaja mengelola stress dengan melakukan 1 kali pomodoro pekerjaan penting hari itu.Â
Saya juga bukan emak super. Untuk urusan di dapur saya malah melabeli diri saya dengan sebutan "emak males".Â
Masak menjadi kewajiban, ya karena memang kita butuh makan dengan asupan gizi yang seimbang dan sesuai selera dan paling penting sesuai kantong.
Selain itu, kebersihan juga lebih terjamin, termasuk memastikan bahan pangan penyebab alergi atau pemicu sakit tertentu bagi anggota keluarga lain lebih terjaga.
Emak males bukan berarti menghindari dapur, tetapi lebih mencari cara. Tips dan trik yang lebih memudahkan hidup. Baik dengan food preparation sebagai bagian dari manajemen waktu atau cara memasak yang paling praktis memanfaatkan perlengkapan dapur yang ada.Â
Sebagai emak males saya sangat memanfaatkan blender, foodprocessor, ricecooker dan tentu saja freezer dan microwave.