Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Film

Penyalin Cahaya, Fotokopi Kisah Pelaku?

10 Januari 2022   16:07 Diperbarui: 10 Januari 2022   16:25 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini saat tengah suka cita menyaksikan pengumuman Golden Globe, muncul di timeline pernyataan sikap dari Rekata Studio dan Kaninga Pictures yang cukup mengejutkan. 

Twit Rekata Studio
Twit Rekata Studio

Film pemenang FFI 2021 yang meraih piala citra terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia ini kono berkisah tentang perjuangan penyintas kekerasan seksual. 

Melawan budaya patriarkhi dan toxic masculinity.

Sebuah film yang kami nanti-nantikan. Meski tidak ditayangkan di bioskop, karena akan ditayangkan di netflix

Dengan antusias yang tinggi kami pun bermaksud untuk nonton bareng sekaligus diskusi. 

Isu kampanye anti kekerasan seksual masih menjadi perhatian penting, terlebih sejak mencuatnya kasus kekerasan seksual di kampus negeri di Palembang. 

Sebuah kenyataan pahit ketika membaca pernyataan itu. Kru inti dari pembuatan film ini terlapor sebagai pelaku kekerasan seksual. 

Kita tahu bahwa betapa beratnya proses pelaporan kekerasan seksual di negeri ini. Jangan pernah bertanya mengapa baru dipermasalahkan padahal kasus tersebut tejadi tahun 2019.

Pada isu kekerasan seksual, kita akan selalu memihak kepada korban.

Sulit bagi kita memberi permakluman kepada yang terindikasi pelaku memberi "nyawa" pada cerita film ini. 

Terlebih di berbagai media, ia dengan bangganya mengangkat piala citra sebagai pemenang.

Membiarkan ia  berbangga atas hasil karya nya (baca: kesombongan atas perilaku kekerasan yang ia lakukan) sungguh mencedarai rasa keadilan bagi korban penyintas kekerasan seksual)

Sumber: Rekata Studio
Sumber: Rekata Studio

Meski Rekata Studio telah menghapus namanya. Secara tidak langsung mengumumkan namanya. Tetapi tetap saja mendadak euforia saya berubah menjadi rasa 

Jika plagiasi saja dapat membatalkan piala citra. Bukankah sudah seharusnya perilaku yang menciderai nilai kemanusiaan yang bahkan menjadi core dalam film ini juga dihukum dengan mencabut kemenangannya. 

Saya tidak tahu pasti apakah saya akan memboikot film ini. Bagaiamana juga ruh film ini telah terbakar oleh tuduhan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun