Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Langkah Nyata Ibu-Ibu Berdaya Lahan Gambut Reduksi Emisi Karbon

24 Oktober 2021   23:35 Diperbarui: 25 Oktober 2021   00:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Home Garden (Dok. Pribadi)

Pembuatan Pupuk Dari Bahan Sekitar (Dok.Pribadi)
Pembuatan Pupuk Dari Bahan Sekitar (Dok.Pribadi)

Ketika pertama kali kami hadir dan melakukan padiatapa (persetujuan di awal tanpa paksaan), dengan antusias mereka menyusun rencana kerja mereka. Benar-benar di luar dugaan, sekali lagi bukan saya yang mengajari mereka. Mereka, para ibu yang memberi pengajaran penghidupan kepada saya. 

Mulai dari persiapan lahan termasuk pemagaran dengan memanfaatkan pohon pinang yang tidak produktif lagi sebagai pagar. Dilanjutkan persiapan pupuk, pembenah tanah hingga pestisida, pembenihan, penyemaian, pemeliharaan semuanya dilakukan secara mandiri oleh ibu-ibu. 

Saya sampai heran bagaimana cara mereka memanajemen tenaga mereka sehingga dapat selalu punya tenaga dan semangat luar biasa bekerja dari pagi hingga malam. 

Salah Satu Home Garden (Dok. Pribadi)
Salah Satu Home Garden (Dok. Pribadi)

Jika ibu-ibu ini saja semangat untuk menjaga gambut mereka untuk tetap lestari, seharusnya kita juga punya semangat yang sama. Dimulai dari diri sendiri dari lingkungan sendiri. Tidak perlu muluk-muluk, mulai dari memperhatikan jejak karbon  kita sehari-hari dan mulai mereduksinya seefisien mungkin. Mulai hemat energi dengan mencari upaya yang solutif dan adaptif  mengurangi penggunaan energi fosil secara langsung. Seperti meminalisir penggunaan kendaraan pribadi, hemat listrik, hemat dalam penggunaan air termasuk juga mengurangi food wasting. Membiasakan diri mengkonsumsi produk eco friendly, termasuk mendukung pembelian produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat di lahan gambut.

Langkah sederhana untuk dunia dimulai dari kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun