Sebagai hobi, mengkoleksi barang itu dapat menjadi wujud rekreasi, pereda stres.Â
Tetapi harus waspada jika alasanny gengsi apalagi investasi.Â
Demi mendapat koleksi barang yang diinginkan menjadi lupa dengan yang dibutuhkan. Tidak sedikit rela berhutang untuk membeli koleksi buruan yang limited edition.Â
Seringkali gara-gara terlalu cinta pada baramg koleksinya,muncul kemelekatan pada benda itu. Tidak sedikit terjadi pertengkaran antara suami istri karena istri membeli wadah plastik dengan harga fantastis,tetapi tidak dipergunakan. Hanya ditumpuk pada lemari kaca untuk melengkapi koleksi sebagai benda pajangan kebanggaan.Â
Pun banyak juga suami yang membeli action figure yang harganya bisa menutupi kebutuhan belanja sebulan, atau beli sepeda beserta sparepartnya yang diimpor langsung, tetapi ngaku sama istri harganya murah karena hasil hunting preloved. Lalu jadi berantem saling menyalakan.Â
Mungkin koleksi barang sampai berhutang demi jaga gengsi atau mendapat pujian itu yang masuk dalam dosa karena mubazir.Â
Tentu saja mengenai koleksi ini kembali ke pribadi masing-masing. Saya pribadi tidak akan judgement mereka melakukan dosa. Bukan hak saya untuk itu. Biarlah itu urusan Maha Hakim yang Maha Bijaksana di hari Penghitungan kelak.Â
Demikian pula kompasianer yang memilih jadi kolektor tertentu pasti punya alasan tertentu yang saya yakin bijak dan dipikirkan masak-masak. Bukan sekadar ikut-ikutan
Kamupunya hobi apa nih? Cerita dong ke kita.Â
Salam Kompal Selalu.Â