Series yang diangkat dari Novel Series romantis Julia Quinn yang bisa dibaca di Gramedia Digital.
Buat penggemarnya yang sudah ketawa lalu nangis karena kisah Simon dan Daphne di "Duke and I" ya gak usah banding-bandinginlah. Tapi seri ini worthed kok buat diikutin.Â
Simon yang diperankan oleh Rege Jean Page berhasil buat aku klepek-klepek. Laki-laki macho berkulit hitam dengan body six pack, berpenampilan aristokrat dengan logat Inggrisnya.Â
Ulala...Â
Belum lagi Trio Brother Bridgerton, yang tampilannya ampun. bikin meleleh.Â
Sebagai seorang ksatria ia wajib menjalankan sumpahnya apapun yang terjadi, Â yang bikin gemes. Â
Hayo... Siapa yang misu-misu sejak baca novelnya dengan ulah sang Duke of Hasting?Â
Dengan latar belakang awal abad ke-19, penggemar kisah klasik dengan pemandangan kostum-kostum mewah, pesta ball yang spektakuler, makan malam mewah, serta bangunan dan lahan megah akan terpuaskan dengan sinematografi series ini.Â
Balutan kisah manis dengan narator Lady Wistledown ala lambe turah (pengisi suaranya pemeran Mary Poppins) dengan diksi yang manis tapi nyelekit, membuat kita ngakak-ngakak bagi yang punya selera humor mirip-mirip aku.
Kisah utama tentang para mama ambisius yang memperjuangkan putri mereka yang berpredikat lady agar terjamin masa depannya dengan berupaya memastikan dapat menikah dengan para lord. Paling nggak gebet viscount, kalo gak dapet earl atau duke. Bahkan ada prince yang diperebutkan di sini.Â
Hadir sosok lady Daphne Bridgerton yang disebut Flawless oleh The Queen. "Lambe turah" pun memuja-muja Daphne yang membuat namanya melambung. Sayang kepopulerannya tersalib Miss Marina juga naik daun gara-gara si Lambe Turah.Â
Anthony, sebagai Viscount Bridgerton berupaya menjodohkan adiknya dengan laki-laki terbaik versinya. Setidaknya yang tidak pernah bertemu ia di brothel.Â
Ia rela aja tuh jodohin dengan bujang lapuk yang kikuk dan jelek pula.Â
Namun pesona seorang Duke of Hasting, Simon  yang merupakan sahabat Antony dari kecil pun tak dapat dibendung. Antony tahu jika sang duke tidak pernah mau menikah. Jadi sangat tidak cocok untuk adiknya.Â
Plus Anthony kesel kalo dapet adek ipar yang sebelas dua belas dengan dia, fuckboy a.k.a garangan pada masanya di London.Â
Gimana  gak jadi garangan. Mereka punya segalanya, femes, tajir, pinterdan ganteng penuh pesona.Â
Bukankah sampe sekarang itu modal kesempurnaan fuckboy, termasuk yang dipakai para predator  buat profil di aplikasi-aplikasi dating?.Â
Balik ke cerita, tapi karena sebuah insiden, yang membuat duo sahabat, Simon dan Anthony duel. Demi mencegah pertumpahn darah dua laki-laki yang begitu peduli padanya. Lady Daphne terpaksa memaksa Simon menikahinya. Bahkan ia menolak pinangan the prince, keponakan the queen.Â
Soal endingnya yang bisa ditebak meski gak pernah baca novelnya, sekali lagi ini film romantis manis.Â
Konflik dan intrik pun mengalir di setiap seri yang membuat kita geregetan.
Dibalut dengan isu kesehatan reproduksi, persoalan rumah tangga hingga kesehatan mental terutama inner child.Â
Cocok deh buat isi weekend yang gak bisa kemana-mana. Eh... Ini 18 plus ya..Â
Cukup puas dengan 8 seri di season pertama ini. Penasaran apakah kisah-kisah romansa Brigerton akan diangkat, Antony di Viscount who Loved Me Benedict di An offer of Colin dan Pen di Romancing Misterm jug kisah-kisah Eloise, Francesca. Pokoknya sampe 8 bukunya diangkat semua, sampe kisah Gregory nikah yang endingnya hepi banget itu.Â
Skor :8.6/10
Selamat pagi menjelang siang, tetap bahagia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H