Beberapa orang akan merasa getir karena can relate dengan yang dirasakan sang penyintas.
Demikianlah, mereka sakit tetapi tidak akan mau mengakui mental mereka terganggu.
Bahlan, tidak ada kekuatan pendorong buat mereka untuk menemui psikolog ataupun psikiater.
Kekuatiran mendapat label gila dan tidak punya iman lebih menakutkan dari melangkah konsultasi.
Jangan pikir penderita kesehatan mental harus orang yang pemurung, jelek, miskin, ataupun segudang tampilan bullyable lainnya.
Beberapa pengidap justru orangnya ceria, terlihat selalu bahagia dan berusaha menyenangkan semua orang.
Good looking, dengan prestasi pendidikan moncer dan karir yang mengagumkan.
Orang-orang ini ada di sekitar kita, ah apa perlunya juga buat kalian toh? Kalo mereka sampai beneran mati bunuh diri kalian kan bisa nambah bahan gunjingan buat nambahin dosa, beratin hari akhir biar kumpul di hutomah.
Soalnya  dirimu toh  tidak akan merasa bersalah krn pernah menjadi ikut memprovokasi orang untuk bunuh diri
Buat yang pagi nanti buka tulisan ini nigada lagu buat kamu dari Suicidal Tendencies biar pagimu menghentak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H