Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyoal Beredarnya Video Demo Mahasiswa Terkait Turunkan Jokowi

4 Juni 2020   19:46 Diperbarui: 4 Juni 2020   19:55 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Efek kebanyakan rebahan, jadi lebih sering pegang handphone dan main medsos. Entah mengapa lini masa facebook saya sliweran aksi mahasiswa yang menyanyikan yel-yel "Jokowi Mundur". Terlebih seorang teman saya, jurnalis senior bahkan pernah menjadi pengurus organisasi pekerja jurnalistik share video ini. Meski memang share status orang lain, bukan beliau sendiri yang mengunggah.  Saya sudah lama tak berinteraksi dengan beliau. Sudah lama juga status beliau tidak muncul di lini masa saya. 

Video aksi mahasiswa itu berada di lokasi yang sangat familier, di bawah Fly Over Mapolda Sumsel. Tanpa keterangan apapun, tanpa tanggal kapan kejadian hanya diposting di tanggal itu. 

Banyak yang mengira aksi tersebut terjadi hari itu. Hari tepat perpanjangan waktu PSBB dengan modifikasi persiapan new normal. Saat semua mahasiswa di Palembang tengah kuliah daring dari rumah.  Namun tidak ada pemberitaan tentang itu di media massa kecuali timeline facebook. 

Aksi dengan massa cukup besar di masa pandemi covid 19, bahkan tengah menjalankan PSBB . apa gak gils itu?. 

Ah, ternyata itu aksi mahasiswa saat penolakan RUU KUHP bulan september yang lalu. Kenapa sampe ada yel-yel tersebut. Ya namanya aja aksi. Perlu cari perhatian toh, meski jadinya seolah terjadi pergesaran tuntunan. 

Masalahnya video ini beredar di tengah wacana isu pemakzulan presiden oleh beberapa ahlinya ahli tata negara Indonesia. Facebook yang sangat mudah untuk share jelas sangat mempermudah penyebarannya. Meski sore ini sudah banyak yang menghapus share mereka. 

Apakah sebegitu darurat hoaksnya Palembang? .

Bahkan salah seorang tempat saya belajar, kok begitu mudah share hoax. Diriku gak begitu gusar jika yang share adalah (Fiuh,kalo disebut salah identifikasi pula ha ha) ya pasukan gagal move on pilpres 2014. Sungguh ini masa kampanye pilpres terlama dalam ketatanegaraan kita. Bahkan, saat sama-sama menghadapi pandemi covid 19 yang membutuhkan gotong royong, bahu membahu sama-sama melawan covid 19.

Salah satu teman saya mengasiani saya kok bisa-bisanya timeline medsos saya berisi banyak hoax. Ya begitulah media sosial. Saya juga menjadi pihak netral yang tidak ikutan sibuk bedara di kubu mana. Lah kubu Jambi aja gak mau disebut kubu, mereka maunya disebut suku anak dalam (halah.. kumat ngelanturnya). 

Berikut sumber video yang sempet bikin heboh timelineku kemarin. Gak usah emosi , seperti kata penjelasan saya ini sama sekali gak ada hubungan dengan isu pemakzulan presiden yang tengah santer akhir-akhir ini.


Kita juga gak bisa selalu  sibuk klarifikasi terus menerus dengan orang-orang seperti ini. Buang garam ke lautan. Tinggal kitanya saja saat mendapat informasi apapun, saring sebelum sharing. Lebih berhati-hati dalam menerima informasi.  Banyak media yang sangat membantu untuk mencari korelasi berita. Jika pun belum ada, endapkan saja dulu. Gak perlu adu cepat share informasi yang belum tentu  kebenarannya. Waspadai pula fomo yang berisiko menimbulkan psikosomatis. Kesehatan mental sangat penting dalam menjaga imunitas tubuh.

Padahal kalo males ngetik , ya browsing sekarang bisa dengan suara juga toh?. Ada banyak cara buat mencari tahu kebenaran sebuah informasi. Kalo ragu ya gak usah share, apalagi disertai analisis  metode nganarudin. (Nganar .Bhs Palembang=serampangan) 

Humas Mabes Polri juga sudah notice mengenai isu ini melalui cuitannya di twitter:

Kalo sudah masuk ke ranah hukum kan repot urusannya. Hati-hati jaga jari. 

Tetap jaga kewarasan, tetap bahagia.

Kompal Lawan Corona
Kompal Lawan Corona

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun