Azalea: Cantik Terinspirasi Thibbun Nabawi

Halal lifestyle atau gaya hidup halal telah menjadi sebuah tren global, tetapi bagi muslimah tentu ini menjadi sebuah kebutuhan. Sehingga bukan hanya untuk kepentingan ibadah semata. Gaya hidup halal sekarang pun ditopang dengan fasilitas dan juga produk yang mendukung. 

Eits, jangan langsung berfikiran bahwa halal lifestyle merupakan gaya hidup yang ekstrim, setidaknya produk yang tersertifikasi halal itu terjamin higienitas dan berasal dari produk yang baik secara menyeluruh.

Islam sesungguhnya mengatur hal-hal yang sangat detail, bukan hanya cara beribadah, bersikap, bermasyarakat, cara makan, cara berpakaian, bahkan pola hidup yang berkaitan dengan kesehatan pun menjadi perhatian, dasarnya tentu Qur'an dan Hadits sebagaimana  yang dicontohkan dalam gaya hidup sehari-hari Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Thibbun Nabawi

Mungkin istilah ini masih asing di telinga sebagian orang, dan memang Istilah thibbun nabawi sebenarnya tak dikenal pada masa kerasulan. Penggunaan istilah tersebut baru familiar pada abad ke-13 oleh Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma'ad. Dalam bahasa Arab, thibb berasal dari thabba - yathubbu - thabban yang bermakna kemahiran, memperbaiki, mengobati.  Ibnul Qayyim memaknai secara istilah thibb bermakna ilmu untuk mengetahui kondisi tubuh manusia dari aspek kesehatan, baik untuk memelihara kesehatan maupun mengobatinya. 

Zaitun dan Jintan Hitam  dalam  Thibbun Nabawi

Hadis riwayat Imam Bukhari : "Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan beserta penawarnya" yang dikembangkan dalam  Thibbun nabawi bersumber dari Qur'an dan hadits.

Salah satu buah yang disebut dalam Qur'an adalah buah zaitun (olive) yang diyakini  memiliki sangat banyak manfaat.  Dalam Al-Quran QS at-Tin [95]: 1-3  Allah berfirman "Demi buah tin, buah zaitun, bukit Sinai dan negeri yang aman ini." serta dalam   surah an-Nur ayat ke-35 "... yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disetuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis)."

Herba lain yang sering disebut dalam Thibbun Nabawi adalah  Habbatus Sauda' (Jintan Hitam), sebagaimana diriwayatkan HR Bukhari bahwa  Aisyah RA pernah mendengar Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya habbatus sauda' ini adalah obat segala macam penyakit kecuali saam. Aku bertanya, 'Apakah saam itu?' beliau menjawab, 'Kematian." 

Cantik yang sehat berdasar sunnah

Dengan begitu banyak manfaatkan kedua herba tersebut, salah satu yaang terpenting bagi kaum perempuan manfaatnya untuk kecantikan terutama kulit.  Zaitun  memiliki kandungan yang berguna sebagai pelembap alami, minyak ini dapat dipakai untuk melembapkan kulit kering yang biasanya  menimbulkan rasa gatal iritasi, dan kulit menjadikasar.  Kandungan olechantal dalam minyak zaitun juga  mampu menghilangkan rasa tidak nyaman di kulit, termasuk kulit wajah. Ada banyak cara memanfaatkan minyak zaitun untuk kehatan kulit mulai dari untuk mebersihkan make up, sebagai campuran masker ataupun  massage tubuh, bahkan ada beberapa yang menjadikannya sebagai campuran rempah mandi di bathtub yang memanjakan tubuh.

Bukan cuma buat kulit tubuh, ketombe yang sebenarnya masalah kulit kepala bisa juga diatasi dengan minyak zaitun, bahkan persoalan rambut bercabang pun dapat teratasi dengan memanfaatkan minyak zaitun loh.

Lalu bagaimana dengan si ajaib jintan hitam, ini yang aku suka banget. Manfaatnya adalah mencerahkan kulit dan mengembalikan kulit pada warna aslinya, jadi bukan memutihkan loh. Kamu cantik dengan segala warnamu. 

 Aku termasuk orang yang tidak berkulit putih (apalagi jika dibandingkan dengan warna kulit perempuan-perempuan Palembang yang cindo menawan), tapi area  di lutut, siku tendon achilles, armpit seringkali berwarna gelap dari warna lainnya, jadi minyak jintan hitam ini menjadi solusinya.  Apalagi aku tipe yang seringkali panas-panasan , transportasi utamaku bermotor dan kadang malas pakai sarung tangan dan berjaket, akibatnya kulit tangan menjadi kering dan menggelap sampai  ke bagian siku,  Problem lain yang kuatasi dengan minyak jintan adalah stretchmark menghitam yang muncul di lipatan-lipatan kulit, buat yang bertubuh suburseperti saya pahamlah situasi demikian.  Sering belang apalagi kalo selesai turun lapanngan, duh..duh...meski aku berhijab, tampil prima  dengan kulit sehat depan suami kan wajib kan ya?.

Saat aktifitas dalam ruangan di dalam ruangan AC yang geber,waduh dari main panas-panasan masuk ruang ber AC, bisa dibayangkan kering mendadak, pedih Jendral. Pake lotion lengket, body cream terasa berat di kulit. 

Kepraktisan Minyak  Zaitun dan Jintan dari Azela

Nah, kedua minyak herba andalan tersebut ternyata ada di satu botol praktis dengan kemasan flip top, ukurannya juga pas buat ditaro di tas. Jadi mau dimanapun tinggal buka dan oles serta urut di tangan dan area lain yang dibutuhkan. Jangan kuatir soal lengketnya,  Azalea Oil with Habbatusauda oil ini teksturnya cukup ringan sebagai minyak urut. 

Aromanya gimana? kan nyebelin banget ya dengan aroma "berat"yang ditimbulkan zaitun oil, apalagi ditambah jintan hitam. Suntuy ladies, Azalea mengemas produk ini dengan aroma yang ringan. Jangan kuatir soal itu.

Harga Mak...harganya mehong gak. Mau cantik juga kan perlu lihat budget. Hi hi paham, saya paham problem mak irit, harga produk ini dibawak 30 K kok, tersedia di berbagai toko kosmetik, minimarket dan supermarket di Palembang. Mager? ya beli aja di OL shop.

Produk yang bener-bener bisa dipake from head to toe ini bolehlah buat dipinang.  Buat yang punya tips perawatan baik bentuk masker wajah dan rambut, massage atau apapun dengan produk ini sila untuk share di komen.

Selamat istirahat siang, tetap bahagia.

Salam kompal.

Kompal