Puasa lemes? Ya nggak la yau... (he he ketauan ini yang celoteh anak millenial generasi awal).
Bulan ramadan memang berkewajiban untuk puasa, sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan tentunya menjadikan motivasi bagi yang menjalankan puasa untuk lebih memperbanyak amal ibadah, terutama di malam hari.
Kondisi demikian memang memicu lemasnya tubuh di siang hari saat beraktifitas.
Bisa dimaklumi, perubahan waktu pemberian asupan energi memang membutuhkan penyesuaian tubuh agar tetap produktif seperti biasa. Bahkan terkadang  bulan puasa memicu lebih kreatif dari biasanya.  Hayo yang merasa seperti itu acungkan jari.
Untuk menjaga kebugaran tubuh paling penting adalah menjaga asupan makan.
Pada dasarnya puasa itu, terutama di Indonesia hanya sedikit menggeser waktu makan. Seyogyanya jumlah asupan makanan memang tak berkurang drastis.
Godaan terbesar puasa adalah varian makanan yang sangat banyak dan mudah didapat di berbagai bazaar ramadan. Jadi sebaiknya makanlah seperlunya, sesuai kebutuhan saja  bukan cuma melampiaskan keinginan sesaat yang dapat menyebabkan mubazir.
Beberapa tips yang semoga saya istiqomah menjalaninya.
1. Â 2 liter air putih
Karena sebagian besar tubuh kita adalah air, maka penting sekali menjaga kesegaran tubuh dengan memastikan kita minum air putih 6-8 gelas sehari.
Berbuka akan terasa segar jika meminum  segelas air hangat dan sepotong buah manis atau kurma.