Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beberes Makan, Sedekah Sepele

18 Januari 2019   21:24 Diperbarui: 18 Januari 2019   21:43 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sekalian bawa ke dapur,cuci piringnya, siapa tahu jadi gratis", adalah kalimat yang sering dilontarkan oleh kolega saat saya menumpuk piring dan meminggirkanya.

"Sudah, bakat pembokat jangan dibawa-bawa di tempat makanlah" itu juga komentar yang sering terdengar. Aku sih cengar-cengir aja, karena saya memang belum pernah berpengalaman makan di restoran fine dining. Tetapi tempat makan biasa saja, jadi berbeda dengan makan di hotel yang jika selesai ada petugas yang segera mengangkat piring setelah terlihat kita selesai makan.

Di rumah makan akan tetap berada di meja kita. Kadang juga menumpuk piring itu iseng, karena hadir makan bersama itu hanya mendengarkan. Tak jarang ada reaksi pelayan tempat makan terlihat panik. Ia segera menghampiri meja, meminta maaf berkali-kali dan meminta izin untuk mengangkat piring.

Hasilnya meja lebih lega, ngobrol dilanjutkan dengan minum saja, tapi efek sampingnya ya diomeli kolega juga "tuh kan, nanti kita dikira cuma numpang minum di sini".
Waduh, piring-piring tetap berada di hadapan kita itu termasuk gengsi yang perlu dijaga toh?.

Mulai agak berkurang omelan setelah tahu itu kebiasaan, apalagi kampanye tumpuk tengah di media sosial juga membantu membuat beberapa kolega paham. Terlebih lagi jika di resto cepat saji, yang memang sisa makanan juga sangat mudah dibersihkan.

Dimulai dengan memastikan saja bahwa kita mengambil saus secukupnya. Saos yang berlebih tidak dimakan adalah bentuk sampah fastfood yang buat kita malas membersihkan.

Kalo yang lain kan tinggal tumpuk di tray dan letakkan tempat tray yang biasanya dekat wastafel. Jadi sekalian saja bawa saat hendak cuci tangan.

Pernah ngakak juga di sebuah fastfood kebetulan makan sendiri, menumpuk wadah bekas makan, lalu sambil menelpon membersihkan ceceran air tumpahan dari embun gelas dengan tisu. Saat mau mengangkat tray, tiba-tiba 2 petugas datang, satu orang mengambil tray dari tangan saya. Satunya lagi membersihkan meja.

"Maaf Mbak, maaf, Silakan, Mbak" ucap mereka ramah. "

"Lah..saya sudah selesai makan kok"sahut saya cengengesan.

Saya gak sekurang kerjaan gitu, mau lap meja bekas orang lain. Hal ini juga ditularkan ke anak saya, yang memang hobi fastfood. Berusaha sebisa mungkin makan tetap rapi, tidak belepotan dan tidak terlalu lelet seperti kebiasaannya di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun