Padahal dengan pura-pura melupakan, menyebabkan energi negatif ini tidak terkelola dengan baik, akibatnya menjadi beban dalam hidup tanpa disadari dan dapat memicu penyakit.
Jika kita sudah tahu penyebabnya, siapa yang meembuat kita memendam energi negatif itu bertahun-tahun, maka secara tulus
maafkanlah dari hati 100 %, lalu cari tahu hikmahnya.
Karena siapapun penyebabnya, dengan memahami hikmahnya, akan timbul rasa respect sebagai manusia, yang dapat memunculkan rasa bagaimana mencintai manusia yang tidak sempurna.
Setelah tumbuh rasa cinta kita tidak akan pernah melihatnya sebagai kesalahan, sehingga tidak ada yang perlu dimaafkan. Menjadi lebih meringankan jika kita dapat menyampaikan rasa maaf secara fisik terhadap orang itu jauh lebih baik. Hal ini tidak terbukti secara klinis? bisa jadi.
Tetapi bukankah lebih baik jika kita tidak membawa beban ini seumur hidup kita toh.
Yok mulai activating your body intelegence, dan berupaya mengikis emosi negatif dari tubuh kita dan terus kita olah menjadi energi positif yang membahagiakan, menenangkan, juga menebarkan kasih dengan tulus.
Selamat malam Indonesia
Salam Kompal Kompak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H