Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan featured

Teman Tuli Tetap Berhak Setara

23 September 2018   11:29 Diperbarui: 23 September 2021   09:16 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi masker untuk teman tuli. (sumber: GoFundMe via kompas.com)

Car free day Palembang pada minggu pagi ini terasa berbeda. Selain deklarasi kampanye damai, juga iklan produk, ternyata ada peringatan hari bahasa isyarat internasional dan pekan tuli internasional di sini.

Acara ini diselenggarakan Gerkatin, sebuah lembaga sosial yang peduli pada rekan-rekan tuli di Sumatera Selatan dan Palembang.

Tema yang diangkat adalah "inklusi penuh dengan bahasa isyarat".

Kita tahu, bahwa menjadi tuli itu berat, bisa jadi kita bilang "tuh si anu bisa ngomong meski tuli", jika  merujuk orang-orang yang kita kenal, tuli tetapi dapat bicara selayaknya kita meski amat sangat dipaksakan.

Tanpa sadar kita menuntut orang lain untuk sama dengan orang pada umumnya dengan perjuangan  penuh penderitaan, itu merupakan bentuk kekerasan (torture). 

Hal itu berarti kita telah melanggar hak-haknya sebagai manusia. Bahkan hal ini dilakukan semenjak usia sangat dini,hanya bertujuan agar mereka dapat berkomunikasi dengan yang lain.

"Setara" itu kata kuncinya, menjadikan mereka berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak tuli bukan dengan memaksa mereka bisa berbicara selayaknya kita. Tetapi kita, saya, anda dan mereka untuk sama-sama belajar agar ada saling paham satu sama lain melalui bahasa isyarat.

Tunjukkan dukungan bahwa kita setara dengan duduk bersama
Tunjukkan dukungan bahwa kita setara dengan duduk bersama
Dengan mempelajari bahasa isyarat kita bisa merasakan yang mereka rasakan sekaligus mensyukuri keberadaan kita sebagai manusia.

Acara ini berupa pernyataan dukungan dari masyarakat untuk inklusi sesungguhnya bagi kawan-kawan yang tuli.

Saya bahagia, ketika membubuhkan tanda tangan buat dukungan terhadap kita, ya saya tidak berani lagi memilih kata mereka. Karena memang tuli hanyalah gift Tuhan yang seharusnya tidak membedakan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun