Tidak terasa 41 hari lagi, Gelaran Asian Games 2018 akan dihelat di Indonesia, di Jakarta,Palembang dan sebagian Jawa Barat, tepatnya  pada 18 Agustus-2 September 2018.
Pancaran "Energy of Asia" semakin menguat dengan dimulainya beberapa ajang uji coba di beberapa venue,bahkan persiapan infrastrukturnya terutama di Palembang pun menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
Pemandangan terbaru di Palembang adalah Kereta Layang Ringan (Light Rail Transit/ LRT), jembatan-jembatan baru dibangun untuk memperlancar kegiatan Asian Games 2018 di Palembang.
Bertempat di Gedung A Wisma Atlet Jakabaring Sport City pada hari Sabtu (7/7) diselenggarakan Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) dengan tema "Progress dan Kesiapan Asian Games 2018".
Hadir Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin , Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Rudiantara, Kepala BPTJ Kemenhub Bambang Prihartono, dan Direktur IT Inasgoc Panji Choesien, serta Pengembang Aplikasi Enda Nasution.
Sumatera Selatan, Tuan Rumah berpengalaman
Alex Noerdin menjelaskan bagaimana kesiapan venue di Jakabaring Sport City dalam penyelenggaraan perhelatan berskala internasional ini. Satu jaminan dari gunernur Sumsel bahwa kemacetan bukan menjadipersoalan dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang.
Hal ini karena penyelenggaraannya di tempat terintegrasi di Jakabaring Sport City. Bahkan dari kedatangannya,para Atlet dan official akan dipermudah transportasinya dari Bandara menuju Jakabaring Sport City dengan menggunnakan LRT.
Akomodasi Atlet dan Official terjamin dengan ketersediaan Wisma Atlet dengan berbagai infrastrukturnya yang memadai, termasuk jaminan konsumsi atlet dan official di area main dining hall yang akan melayani 24 jam. Demikian pula sarana kesehatan dan kebutuhan lainnya.
Jakabaring sport city,sebuah kota olahraga yang dibangun sejak tahun 2010 di atas lahan rawa namun tetap terawat hingga kini, bahkan semakin baik dengan penambahan fasilitas dan venue.Penyediaan kendaraan ramah lingkungan dengan jarak antar venue yang dapat ditempuh dengan jalan kaki pun memberi jaminan tersebut.
Termasuk dalam sumber tenaga listrik, dibangun pula Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dimana di dekatnya pula dibangun rumah-rumah ibadah yang diakui oleh pemerintah Indonesia Mushallah,Gereja Protestan,Gereja Khatolik, Pura dan Vihara secara berdekatan dalam satu kompleks,sebagai perlambang bahwa Sumatera Selatan adalah provinsi dengan tingkat toleransi beragama yang sangat tinggi.
Alex Noerdin pun menandaskan bahwa Sumatera Selatan telah berpengalaman dalam penyelenggaran berbagai even olah raga, 2004 untuk PON, kemudian SEA Games pada 2011, dan juga pada Asian University Games 2014 sehingga dapat dipastikan Sumatera Selatan siap untuk mensukseskan Asian Games 2018.
Jaringan Internet Prima untuk Kesuksesan Asian Games 2018
Selanjutnya Menkominfo Rudiantara menjelaskan kesiapan jaringan telekomunikasi dan internet menjadi prioritas dalam melancarkan penyelenggaraan Asian Games 2018. Diimbuhkan oleh Rudi bahwa bukan hanya di pertandingan, tapi juga di acara pembukaan dan penutupan di stadion GBK sebab perhatian terbanyak biasanya di pembukaan dan penutupan.
Menkominfo menerangkan, salah satu opsi dari skenario ini adalah tidak ada seluler, tapi menggunakan WiFi gratis, tidak perlu registrasidengan menyediakan bandwith sampai 10 GB/detik. Ada 400 akses poin di stadion utama GBK yang disiapkan Telkom, hal ini penting diselengarakan karena Ajang Asian Games membutuhkan bandwith besar karena setiap hasil pertandingan secara berkala harus dilaporkan ke komite pusat.
Rudiantara mengingatkan bahwa tuan rumah Asian Games 2018 adalah Indonesia,bukan hanya Jakarta dan Palembang. Untuk itu, perlu dukungan seluruh warga.
Sebagai salah satu media untuk menarik peran aktif masyarakat Indonesia, menkominfo memperkenalkan sebuah aplikasi asli buatan anak negeri untuk menjaring duta suporter putra dan putri dari 34 propinsi di Indonesia, Â yang secara resmi akan diluncurkan pada tanggal 10 juli 2018.
Enda Nasution sebagai tim pengembang aplikasi Duta Suporter Indonesia menjelaskan bahwa aplikasi tersebut dapat diunduh di google playstore, selanjutnya registrasi sebagai calon duta suporter dari provinsinya masing-masing. Lalu akan ada challenge untuk para calon duta, yang selanjutnya masing-masing tugas dapat dipilih oleh voter.
Di akhir program, 68 duta terpilih dengan suara terbanyak di masing-masing provinsi, yakni 1 laki-laki dan 1 perempuan dari 34 provinsi, akan mendapatkan undangan untuk menghadiri acara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta.
Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta selama Asian Games 2018
Pada kesempatan ini pula,Kepala BPTJ Kemenhub Bambang Prihartono menjelaskan bahwa Inasgoc mewajibkan jarak tempuh maksimal atlet dan officialke venue adalah 30 menit. Dengan situasi Jakarta yang begitu macet, diperlukan upaya keras untuk menurunkan kepadatan lalu lintas 40 %, tidak sebatas itu dengan adanya even Asian Games ini pula Jakarta memerlukan penurunan emisi CO2 sebanyak 26 %.
Untuk itu pemerintah mengeluarkan 3 paket kebijakan yang harus berjalan terintergrasi agar dapat berdaya guna secara maksimal.Adapun paket kebijakan tersebut berupa : Manajemen Rekayasa Lalu-Lintas (MRLL). Kebijakan ini mencakup perluasan kebijakan ganjil genap di jalan arteri DKI Jakarta, kebijakan buka tutup gerbang tol prioritas. Penutupan pintu tol akan dilakukan di gerbang terpadat yang mengalami kecepatan kurang dari 40 km/jam, V/C ratio lebih dari 1, antreannya panjang mencapai 200 meter dan jarak antar gerbang tolnya berdekatan. Penutupan pintu tol prioritas ini akan diterapkan bervariasi dari pukul 06.00-17.00 WIB dan pukul 12.00-21.00 WIB setiap harinya. Serta Penyediaan lajur khusus di jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut atlet dan angkutan umum bus.
Asian Games ini adalah perhelatan seluruh bangsa Indonesia,bukanhanya Palembang dan Jakarta, bukan hanya pemerintah, tetapi Indonesia secara keseluruhan. Ayo...kita satukan energi sambut Asian Games 2018,karen Indonesia siap sukseskan Asian Games 2018, Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H