Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

7 Minuman "Oldies" Tetap Kekinian

1 Juni 2018   23:17 Diperbarui: 1 Juni 2018   23:53 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bubur sumsum ini sebenarnya bubur kampiun atau bubur madura(meski di Palembang tidakmengenalnya sebagai bubur madura,karena pedagang sate madura dipalembang hanya menjual bubur ketan hitam dan bubur kacang hijau,bukan bubur madura seperti yang saya kenal di Surabaya).

Salah satu tempat yang cukup baik untuk direkomendasi mencari bubur kampiun adalah pedagang gerobakan di kawasan Lemabang, dan ada tempat tongkrongan kekinian di kawasan rajawali menawarkan makanan ini sebagai takjil selama ramadan.

7.Es Dawet

Ini minuman nusantara,ada dawet yang terbuat dari tepung beras dan berwarna hijau ada juga yang tapioka sehingga disebut dawet ayu.diminum bersama santan dan gula merah dan dicampur es batu sehingga rasanya segar. versimudah dapat ditemui dipasar tradisional seperti pasar Satelit Sako,yang agak premium di penjualgerobakan di kawasan lapangan golf.

ini favorit sekali,tetapi selama ramadan dihindari dulu.
ini favorit sekali,tetapi selama ramadan dihindari dulu.
Mana yang menjadi favorit saya di bulan ramadan,tampaknya tidak ada. Karena saya mencoba menjaga lambung saya,bahkan untuk minum teh hangat saat perut belum terisi pun saya hindari.Saya lebih memilih minum es buah dengan sirup yang ditambah potongan agar-agar terkadang nata de coco .

Buah pun saya pilih yang rasa rasa cukupaman bagi lambung saya seperti pepaya dan melon.

Bahkan untuk semangka pun saya hindari dulu hingga puasa syawal saya selesai. Apalagi tape dan kawan-kawan,masih banyak hari lain bagi saya untuk menikmatinya.

kompallogo-5b11721616835f3e0a3eb623.jpg
kompallogo-5b11721616835f3e0a3eb623.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun