Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Jalanan Macet Lokasi Favorit buat Ngabuburit

24 Mei 2018   22:43 Diperbarui: 25 Mei 2018   11:29 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Jadi kalau sekarang dimana lokasi ngabuburit favorit saat ini? ya di Jalan dimana makin sore makin macet. 

Apalagi jika ada sedikit urusan ke kawasan seberang ulu, benar-benar dapat habiskan waktu sampe magrib, bahkan bisa-bisa malah magrib di jalan. (Lah...kok malah curcol).

Jalanan dengan kemacetan lalu lintas yang semrawut pun benar-benar menjadi lokasi favorit untuk anten-anten nunggu buko dengan cara yang positif.

Buktinya beberapa komunitas memanfaatkan waktu menunggu waktu berbuka dengan berbagi ta'jil.

Mau mangkel sih, karna jalanan jadi macet. Ya...tapi kan anggap saja ajang istighfar, masa' orang mau berbuat baik kok dihalangi.

Apalagi yang mengadakan ibu-ibu seragam pink. Jadi pahamlah soal aturan lalu lintas.

Ini kan soal ibadah, sedikit mengganggu lalu lintas kan tak masalah. Setahun sekali juga, sambil agak-agak goncang otak nih "apa kabar larangan memberi uang pengemis di jalan, tapi bagi-bagi ta'jil rame-rame malah jadi trend, bahkan (uhuk) oleh penegak hukum.

Hmm... bukan nyinyir sih, tapi berbagi ta'jil di kawasan macet tampaknya jadi lokasi instagramable, saat berbagi paling banyak yang foto-foto asik.

Efeknya..yang mau lewat makin banyak istighfar aja.

Buat yang sama-sama punya lokasi ngabuburit favorit di jalanan dengan lalu lintas yang padat merayap. Selamat menikmati kenikmatan selalu beristighfar, ingat...segala ibadah di bulan ramadan itu pahalanya berlipat ganda loh.

Jadi yang masih bingung mencari lokasi favorit buat ngabuburit? Ayo dicoba ngabuburit dengan jalan-jalan di lokasi macet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun