Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Romantisme Maha Kasih itu Bernama Ramadan

23 Mei 2018   20:20 Diperbarui: 23 Mei 2018   20:33 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanya ilustrasi efek narsis akut (Dok.pribadi)

Wujud cinta sesungguhnya, menaikkan derajat rasa cinta kepada Maha Pencipta, bahkan malu untuk meminta meski ia berfirman "Berdoalah kepadaku Niscaya akan kukabulkan", menjadikannya berserah, menghentikan mulut ini menerornya meminta mengabulkan segala keinginan, bahkan berani marah setelah segala kebutuhan dikabulkanNYA. Bahkan berani mengatas namakan Maha Kasih, untuk melaknat makhluknya.

Mengajaknya bersekutu untuk memusuhi semua yang kita benci.

Ketika rasa memiliki kebenaran Tuhan lebih besar dari mencintai kebenaran Tuhan pun tanpa merasa bersalah melupakan segala ucapan maha kasih "Nikmat mana lagi yang engkau dustakan" yang disebut berkali-kali dalam Q.S. Ar Rahman.

Ramadan IA hadirkan, sebagai sebuah bentuk kasihNYA yang sempurna.

Dan saya hanya mencapai sebuah konklusi, bahwa Nikmat Rahmat Sang Rahman adalah romantisme sesungguhnya, segalanya terangkai dalam sebuah kata yang disebut Ramadan yang dapat dimaknai "pelebur dosa".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun