Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bersama Enviromentalis dari Seluruh Tanah Air Berkarnaval di Bumi Sriwijaya

22 April 2016   22:22 Diperbarui: 22 April 2016   23:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai wujud penderitaan ibu Bumi mendatangkan Banjir dan Tanah Longsor. Ketika Ibu Bumi berteriak “Pergi”, saya sempat menanyakan kepada Kakak Davie “ Mau kemana kita kalau kita harus pergi dari bumi, dia tidak langsung menjawab. Pertanyaan itu pun menjadi hal yang dipikirkan dan ditanyakan oleh Kak Davie sampai pulang, lalu ia bilang” mati Bun, kita mati kalau tidak boleh tinggal di Bumi .Bahaya sekali buang sampah sembarangan” katanya.  Ha ha dan jawaban itu kuterima tepat 4 jam setelah teatrikal itu berlangsung. Benar-benar berpikir keras dia untuk pertanyaanku satu itu.

Karena sudah menjelang siang, Kakak meminta pulang, sebagaimana perginya tadi, pulangnya kami naik angkot. Tetapi kami sempat mampir ke persiapan stand kelola rakyat. Di sana ia sempat bertemu dengan Oom dari Papua yang memasang spanduk. Dari mereka Kakak tahu bahwa mereka akan perform sore ini, dan dengan semangat ia berteriak girang“Bunda, sore ini kita harus ke Kambang Iwak, mau liat Oom menari.”

Sepanjang jalan Kambang Iwak menuju pemberhentian angkot ia berkata” Bunda, berapa banyak bedak yang dipakai Oom tadi, kok bisa hitam dari muka sampai kaki” tanyanya. Baru sadar ia belum pernah berjumpa dengan teman-teman dari Timur “Tidak Kak, ia memang diberi Tuhan anugerah warna kulit yang lebih gelap dari kita” jawabku. “Kenapa?” tanyanya. 

[caption caption="perform yg dinanti kakak (dok.Sri Lestari Kadariah)"]

[/caption]

Mulai pakai ilmu menghindar, karena nggak paham mau jawab apa, sekaligus dicatat di otak “mulai memperkenalkan multikulturalisme ke Kakak, tadi baru bicara penampilan fisik sudah membingungkannya”. Tolong dibantu ya, memberi pemahaman kepada Kakak. Terima kasih juga buat Walhi yang mendatangkan teman-teman dari berbagai daerah, semoga PNLH ini menjadi sarana untuk terus mengawal keberlanjutan lingkungan yang adil dan lestari.

Besok hari Sabtu tanggal 23 April 2016 ada beberapa agenda Seminar yang akan diselenggarakan di Wisma Atlet Jakarbaring Palembang, di Pagi Hari Seminar Nasional dengan Tema “Mempertegas Jalan Menuju Pengakuan Wilayah Kelola Rakyat”, sebagai pembicara adalah : Rizal Ramli (Menko Maritim dan SDA), Alex Noerdin (Gubernur Sumatera Selatan), Prof. Hariadi K ( Akademisi) serta perwakilan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Perwakilan CSO. 

Siangnya ada 4 Workshop Panel, yakni Sustainable Finance, Bisnis dan HAM dengan Pembicara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK dan Komnas HAM). Resolusi Konflik , dengan narasumber dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Hak atas Agraria , dengan narasumber dari Kementrian Agraria dan Tata Ruang, juga ada Diskusi Panel Mendorong Kebijakan yang Berkeadilan gender dengan Narasumber dari Solidaritas Perempuan.

Semoga bisa mengikuti dan dapat bercerita apa yang didapat besok.  

 dan banyak agenda yg masih bisa diikuti...

[caption caption="ayo saksikan musika , 3 malam berturut turut"]

[/caption]

[caption caption="Sumber: Kompal"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun