Mohon tunggu...
Kartiah Julianti
Kartiah Julianti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

enjoy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sampel Jenuh dalam Penelitian Kualitatif

5 Juli 2023   16:03 Diperbarui: 5 Juli 2023   16:10 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses mencapai kejenuhan sampel melibatkan pengumpulan data yang berkesinambungan dan analisis data yang dilakukan secara simultan. Setiap kali data baru dikumpulkan, peneliti akan memeriksa dan menganalisis data tersebut untuk melihat apakah ada informasi baru atau wawasan tambahan yang muncul. Jika data yang baru tidak lagi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman yang sedang dikembangkan, peneliti dapat berhenti mencari peserta atau unit sampel baru.

4. Kelebihan Sampel Jenuh dalam Metode Penelitian

  •  Pemahaman yang mendalam: Dalam beberapa kasus, penggunaan sampel jenuh dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kelompok atau karakteristik yang diteliti. Dengan mempelajari secara menyeluruh satu kelompok tertentu, peneliti dapat mengumpulkan data yang kaya dan detail tentang pengalaman, perspektif, dan pola perilaku yang relevan bagi kelompok tersebut.
  • Representasi yang baik: Sampel jenuh dapat memberikan representasi yang lebih baik dari populasi yang sedang diteliti, terutama jika penelitian fokus pada fenomena yang spesifik untuk kelompok tertentu. Dalam kasus seperti itu, sampel jenuh dapat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dan mendetail tentang kelompok tersebut, membantu menggambarkan karakteristik dan variabilitas internal yang ada di dalam kelompok.

5. Kelemahan Sampel Jenuh dalam Metode Penelitian:

  • Validitas eksternal terbatas: Penggunaan sampel jenuh dapat menghasilkan validitas eksternal yang terbatas dalam penelitian. Hal ini karena hasil penelitian yang didasarkan pada sampel jenuh tidak dapat secara langsung digeneralisasi ke populasi secara keseluruhan. Sampel jenuh cenderung mewakili kelompok atau karakteristik tertentu secara dominan, sehingga hasil penelitian tersebut mungkin hanya berlaku untuk kelompok yang diwakili kuat dalam sampel.
  • Potensi bias: Penggunaan sampel jenuh dapat menyebabkan potensi bias dalam penelitian. Jika peneliti memiliki preferensi atau ekspektasi sebelumnya terhadap kelompok yang diteliti, bias tersebut dapat mempengaruhi pengumpulan dan interpretasi data. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bias potensial yang mungkin muncul dan melaporkannya secara transparan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun