Mohon tunggu...
Karthika   Ayu
Karthika Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - People

You Deserve To Be Happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi FEB Uhamka Lakukan Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa Membantu Perekonomian Keluarga Ibu Sumiati

7 Januari 2022   11:23 Diperbarui: 7 Januari 2022   11:25 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munculnya wabah virus COVID-19 di Indonesia menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan memperlebar jurang kesenjangan sosial. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya kelompok miskin dan menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. maka, untuk membantu mengurangi angka kesenjangan sosial yang ada di Indonesia , salah satunya yaitu dengan melakukan pemberdayaan keluarga dhu'afa. 

Keluarga dhu'afa dimaknai sebagai kumpulan sanak saudara yang berada dalam satu tanggungan yang secara ekonomi lemah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari harinya dengan layak. Oleh karena itu pantaslah bagi mereka untuk diberdayakan , guna mengurangi kesenjangan sosial di Negara kita ini.

Dari Abu Darda' ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian." (HR. Abu Dawud)

Dalam Hadits di atas, Rasul memerintahkan umatnya memperhatikan kaum dhuafa sebagai syarat memperoleh kemudahan rezeki dan pertolongan Allah. Tidak pantas bagi seorang muslim yang hidup berkecukupan memandang sebelah mata terhadap mereka yang kurang beruntung secara ekonomi, kedudukan dan status sosialnya.

Status manusia semua setara di hadapan Allah. Setara pula sebagai hamba yang tak punya kuasa dan tak bisa melakukan apapun tanpa pertolongannya. Di antara indikator ketidaksempurnaan iman seseorang adalah manakala ia membiarkan saudaranya mengalami kesulitan, sedang ia memiliki kemampuan untuk membantu. Rasul bersabda:

 "Tidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang padahal tetangga yang di sampingnya dalam keadaan lapar, padahal ia mengetahuinya." (HR. at-Thabrani)

Ridha dan kasih sayang Allah akan didapatkan hamba dengan berbuat baik kepada kaum lemah, mereka sepatutnya dibantu sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. 

Perlu disadari bersama, bahwa orang-orang lemah itu menjadi penyebab pertolongan Allah atas umat Islam. Tentu saja dengan doa tulus yang terucap dari lisan mereka di kala bermunajat kepada Allah, terhadap orang-orang yang berbuat baik kepada mereka.

Berdasarkan Hadist diatas, kami Annisa Permatasari, Karthika Ayu Anindrya, dan Yuli Hartati diberi amanah dari dosen kami Bapak Toto Tohari S.Th.I., M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka untuk turut serta membantu memberdayakan Keluarga dhuafa sebagai bentuk kewajiban kita sebagai manusia serta saudara seiman. 

Setelah kami melakukan observasi dan survey kami memutuskan memilih Ibu Sumiati untuk menjadi target kami dalam pemberdayaan keluarga dhuafa ini. 

Kemudian pada tanggal 3 November 2021, kami mendatangi rumah Ibu Sumiati untuk mewawancarai beliau dan menyampaikan maksud dan tujuan kami untuk membantu meringankan beban Ibu Sumiati dengan melakukan penggalangan dana atas nama Ibu Sumiati. Berikut penjelasan mengenai perekonomian Ibu Sumiati.

Dokpri
Dokpri
Ibu Sumiati berusia 38 tahun, Beliau merupakan seorang Buruh cuci di daerah perumahan Kota Tangerang Selatan. Ibu Sumiati tinggal bersama suami dan anak laki-laki semata wayang nya. Suami beliau berusia 40 tahun merupakan seorang pekerja serabutan. 

Putra semata wayangnya berusia 12 tahun dan saat ini bersekolah di SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari pendapatan Ibu Sumiati dan Suami hanya berkisar 500-600 ribu rupiah.

Dengan pendapatan minim seperti itu Ibu Sumiati terkadang merasa tidak cukup dikarenakan kebutuhan sehari-hari yang kian meningkat dan kebutuhan untuk anak nya sekolah. 

Namun, Bagaimanapun keadaannya Ibu Sumiati dan keluarga tetap bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Tetap semangat menjalani hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

Setelah itu, kami melakukan penggalangan dana dengan menyebarkan poster "Open Donasi Bantu Ibu Sumiati" di berbagai sosial media seperti pada instagram, Facebook dan whatsapp. Kegiatan penggalangan dana berlangsung mulai dari 4 November sampai 30 Desember dengan total dana yang terkumpul sebesar Rp. 1.000.000.

Pada 31 Desember 2021 kami kembali mendatangi kediaman ibu sumiati yang beralamat di Kp. Ciater Tengah Rt 006/Rw 007 Kel. Ciater Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan untuk menyerahkan bantuan donasi berupa sembako dan peralatan sekolah senilai Rp. 600.000 serta uang tunai senilai Rp. 400.000, dengan harapan agar donasi tersebut dapat membantu meringankan beban yang ditanggung oleh Ibu Sumiati.

Dokpri
Dokpri
Alhamdulillah, kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini berjalan dengan lancar. Kami berharap bantuan yang telah kami berikan kepada Ibu Sumiati dapat bermanfaat bagi keluarga Ibu Sumiati serta kami berharap melalui kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini akan lebih banyak orang yang terketuk pintu hatinya untuk mengulurkan tangan membantu sesama terutama masyarakat yang kurang mampu.

Tidak lupa, kami ucapkan terimakasih kepada dosen kami, Bapak Toto Tohari, S. Th.I., M. Ag. yang telah membimbing kami dalam melakukan pemberdayaan keluarga dhuafa ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah  berpatisipasi dalam kegiatan ini dengan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu perekonomian Ibu Sumiati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun