Wanita Viral : "iya selamat sore juga Pak".
Wartawan : "kedatangan saya disini seperti yang ada di WA yang ku kirim kan ke ibu, ingin mewawancarai ibu terkait perjuangan Ibu melawan Kanker".
Wanita Viral : "iya silahkan pak." Â Dengan raut wajah yang mulai sedih.
Wartawan : "Pertama-tama, bagaimana ibu mengetahui bahwa ibu terkena penyakit tersebut ?
Wanita Viral : "Yaa ehm apa saya bisa mengetahui ada penyakitnya itu, aku kan kontrol ke
dokter di rumah sakit X dulunya di
rumah sakit Y dia masih ehm
maksudnya stadium I jadi suruh dokter
dari rumah sakit Y dikasih rujuk ke
dokter rumah sakit X sampai waktu itu
udah stadium III. Lalu saya divonis oleh dokter, waktu hidupku cuma 4 bulan".
Wartawan : "Pandangan ibu terhadap penyakit
kanker otak itu seperti apa?"
Wanita Viral : "Yaa sangat sedih sekali, stress,
pengennya berontak gitu, pengennya
menjerit tapi apa boleh buat, itu uda
nasib saya. Harus aku sekarang
semangat pengen hidup gitu jadi saya
tetap semangat."
Wartawan : "apa yang membuat Ibu tetap berjuang untuk hidup, padahal ibu sudah divonis dokter, tinggal 4 bulan saja masa hidup Ibu?"
Wanita viral : "Saya percaya takdir itu di tangan Tuhan, yang membuat saya mati itu bukan dokter tapi Tuhan. Jadi saya selalu berusaha, menjalankan pola hidup sehat dan  mencoba untuk meracik sendiri masakan-masakan dari bahan alami yang menyehatkan."
Wartawan : "oow begitu Bu, belajar dari mana Bu bisa meracik makanan-makanan sehat untuk dikonsumsi ? Apalagi bisa menyembuhkan penyakit kanker otak Ibu."
Wanita viral : "dari internet, buku-buku masakan."