Mohon tunggu...
karo news
karo news Mohon Tunggu... -

informasi dan berita aktual tentang Tanah Karo Simalem. =Mejuah-juah= follow @karo_news

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Robert Sinuhaji Berjibaku dengan Lalat Buah

2 Juni 2012   07:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:29 6747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1338623565130483009

Tapi menurutnya, sebaiknya perangkap itu diletakkan di luar kebun. Setelah diolesi di wadah sepert botol plastik, bisa diliat berapa banyak lalat betina yang datang.

"Ada juga petani yang ladangnya terbebas dari lalat buah menggunakan kapur barus. Segenggam kapur barus yang digiling halus tambah kapur ajaib per drum ternyata efektif juga," tegas pengusaha yang hobi berpetualang ini.

Robert mengaku tak pernah lelah berupaya membasmi lalat buah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukannya saat ini adalah mengendalikan citcit dengan memanfaatkan kelemaan-kelemahan serangga tersebut.

Dalam suatu ceramah di gereja, katanya, ada yang mengusulkan menggunakan madu. Beberapa kelemahan penghasil madu seperti tawon tawon adalah asap dan suara bising.

Beberapa petani jeruk kadang membuat asap di beberapa titik tertentu di kebunnya. Hal itu terutama dilakukan menjelang panen raya. "Coba kita perhatikan, bukankah bentuk lalat buah mirip sekali dgn tawon? Saya pikir, jangan-jangan hewan-hewan itu masih dalam satu klen," katanya.

Bagaimana dengan suara bising? Robert masih mengupayakan riset kecil-kecilan misalnya saja memasang lagu-lagu di ladang. Tentu saja itu tujuannya adalah agar hama-hama penyerang itu terganggu dan tidak datang lagi. "Suara bising mungkin perlu dibuat terutama menjelang panen raya," pungkas pemilik rumah buku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun