Mohon tunggu...
Karon Marantina Purba
Karon Marantina Purba Mohon Tunggu... Auditor - Profesional

Profesional yang berminat juga di bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Polusi di Jakarta, Penyebab, Akibat, dan Solusinya

7 Agustus 2019   20:00 Diperbarui: 7 Agustus 2019   20:05 4521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kualitas udara di Jakarta menjadi pembahasan yang hangat beberapa waktu terakhir ini. Indeks kualitas udara berada di atas 150 bahkan di atasnya. Polusi adalah suatu kondisi di mana udara yang ada di sekitar kita ini dicemari oleh bahan bahan kimia, zat atau partikel yang negatif. Udara menjadi tidak murni lagi.

Apa yang menyebabkan polusi tersebut, apa akibatnya dan apa pula solusinya? Banyak faktor yang menyebabkan kualitas udara menjadi menurun. Dari sekian banyak penyebab polusi, berdasarkan pengamatan situasi kondisi Jakarta saat ini penyebab utama dari polusi udara di jakarta adalah kendaraan bermotor.

Tidak dipungkiri bahwa memang terjadi peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun. Penambahan jumlah kendaraan berbanding lurus dengan pemakaian kendaraan. Hal ini pasti berakibat langsung kepada polusi udara. Semua kendaraan bermotor pastinya menggunakan bahan bakar. 

Bahan bakar kendaraan mengandung senyawa hidrokarbon yang kemudian dibakar menjadi karbondioksida dan air. Hasil pembakaran tidak sempurna dari kendaraan, menghasilkan karbonmonoksida yang merupakan gas beracun. nitrogen oksida dan senyawa organik volatil. Zat zat tersebut menjadi zat polutan yang mempengaruhi kualitas udara.

Kondisi ini diperparah karena lahan hijau juga semakin berkurang. Kurangnya jalur hijau dan kota kota penyangga di sekitar jakarta juga sudah tidak menjadi lahan hijau. Sebagaimana kita ketahui bahwa tumbuh tunbuhan yang berdaun hijau akan menyerap karbondioksida dan diubah menjadi oksigen yang seringkali kita kenal dengan proses fotosinstesis. 

Jadi dengan adanya tumbuh tumbuhan berdaun hijau bisa membantu mengurangi polusi udara karena karbondioksida akan diubah menjadi oksigen dalam proses yang disebut fotosintesis itu. Namun kenyataannnya lahan hijau dirambah menjadi cluster cluster perumahan modern.

Pembangunan infrastruktur juga salah satu penyebab polusi udara di Jakarta. Pembangunan adalah merupakan hal yang positif. Namun di satu sisi juga tetap memberikan dampak negatif, yang dalam prosesnya juga memberi konstribusi penyebab polusi udara. Belum lagi sampah sampah yang tidak diolah dengan baik akan menambah polusi udara di kota Jakarta ini.

Menurut Kompas, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Jakarta ada enam jenis penyakit yang bisa ditimbulkan oleh kualitas udara yang buruk. Enam penyakit itu yakni infeksi saluran pernapasan akut, asma (gangguan saluran pernapasan), pneumonia (paru paru basah, kanker, stroke dan kencing manis.

Selain menyebabkan penyakit, juga memicu terjadinya hujan asam yang merusak tanaman. Polusi udara juga bisa menyebabkan tumbuhan mengalami gangguan. 

Lalu solusi apa yang bisa kita lakukan untuk bisa mengurangi polusi udara tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Kita bisa mengurangi polusi udara dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Menggunakan transportasi umum merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi dari kendaraan bermotor. 

Jika kita menggunakan transportasi umum, maka semakin berkuranglah kendaraan pribadi yang ada di tengah tengah kota artinya mengurangi emisi kendaraan di jalan raya. Dan mengurangi kemacetan yang mengakibatkan semakin    lama kendaraan melakukan pembakaran bahan bakar di jalan raya. Saat ini pemerintah juga sedang mengusahakan hal ini dengan memberlakukan        sistem ganjil genap. Diharapkan dengan kebijakan ini bisa mengurangi pemakaian jumlah kendaraan.

2.Pengadaan jalur jalur hijau dan memperketat izin mendirikan bangunan apalagi lokasi lokasi hijau yang hendak dialihfungsikan menjadi perumahan oleh pemerintah setempat. Memperluas lokasi lokasi yang ditanami tumbuh tumbuhan hijau.

3. Berangsur menggunakan sumber energi terbarukan. Beralih kepada sumber energi seperti matahari, angin air, juga alternatif solusi yang perlu kita lakukan. Sumber energi tersebut bisa menjadi alternatif untuk mengganti energi yang diperoleh dari bahan bakar penyebab polusi. Indonesia sebagai negara tropis, menggunakan panel surya adalah satu hal yang seharusnya sangat strategis dilakukan.

4. Pahami tindakan reduce, reuse dan recicle. Kita juga memaksimalkan pemakaian barang barang. Tindakan itu dapat mengurangi sampah sampah yang ada di sekitar kita dapat mengurangi polusi juga.

Pada saat kondisi udara mengalami penurunan kualitas apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi efek dari dari polusi udara tersebut kepada kita. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan :

1. Kurangi aktifitas di luar.

    Dalam situasi kondisi udara masih kurang baik, maka sebaiknya kita mengurangi aktifitas di luar untuk menghindari kita menghirup udara yang sudah terpolusi. Usahakan ke tempat tempat yang emang Air Quality Indeksnya memang baik.

2. Pakai Masker jika berada di luar ruangan

     Gunakan masker yang bisa mengurangi partikel masuk ke dalam saluran napas. Masker yang memilki filtrasi partikel yang maksimal. Pakai dengan tepat sehingga filtrasinya juga berfungsi maksimal.

3.  Gunakan alat penjernih udara (Air Purifier)

     Alat penjernih udara adalah perangkat yang berfungsi untuk bisa menjernihkan udara yang ada di sebuah ruangan/rumah, diharapkan dengan adanya alat ini udara yang sudah terpolusi yang masuk ke ruangan kita menjadi jernih, sehingga penghuni tidak akan lagi mengalami berbagai gangguan pernafasan dan hidung

4.  Tutup akses udara luar.

     Dengan menutup akses udara luar maka udara yang sudah terpolusi dapat diminimalkan masuk ke dalam ruangan di mana kita berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun