Mohon tunggu...
Karon Marantina Purba
Karon Marantina Purba Mohon Tunggu... Auditor - Profesional

Profesional yang berminat juga di bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persiapan Masa Tua

2 April 2019   13:49 Diperbarui: 2 Agustus 2019   05:19 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namun saya sedang membayangkan sebuah Panti Jompo yang sangat menyenangkan, di mana aku bisa berkumpul bersama dengan orang orang yang seusia dengan saya,  melakukan program program yang baik untuk lansia dengan hal hal yang kita suka juga. Mungkin akan ada senam untuk lansia, dengan jadwal jadwal tertentu, ada ibadah rutin bersama, ada kegiatan musik bagi yang menyukai musik, membaca buku cerita bagi yang suka membaca buku cerita dan lain lain yang memang sangat menyenangkan. Atau kegiatan lain yang produktif seperti menjahit bagi yang masih memungkinkan, menulis dan lain sebagainya. Apakah mungkin ada panti jompo yang seperti ini?

Atau pilihan kedua tetap tinggal di rumah sendiri dengan menciptakan situasi yang membuat kita tidak kesepian. Mengajak saudara atau memang perawat yang memang menjaga kita, dan memperhatikan semua kebutuhan kita. Dan kemudian kita menciptakan kegiatan yang memang kita sukai dan kita lakukan, bisa jadi berkebun, mengikuti komunitas lansia dengan segala kegiatannya.

Saya juga berpikir bahwa kehidupanku di hari tua, bukanlah tanggung jawab anak sepenuhnya. Saya harus mempersiapkan diri untuk kehidupan di masa tua itu.  Yang perlu dipersiapkan untuk masa tua adalah :

1.         Dari mana biaya hidup kita
Perlu kita pikirkan dari mana biaya hidup kita, ketika kita mungkin tidak menerima gaji lagi, apalagi untuk yang tidak menerima pensiunan. Ini perlu menjadi satu persiapan. Pada saat kita produktif menabunglah untuk masa tua, bahkan jika mungkin berinvestasi dan memiliki asuransi untuk menjaga kemungkinan ada saatnya kita sakit.

Jadi pada masa usia produktif kita harus berhemat untuk kehidupan di masa tua. Sehingga di masa tua kita tidak harus menggantungkan hidup kepada anak anak, atau harus tetap bekerja keras untuk membiayai hidup. Kita harus  merencanakan keuangan jangka panjang.

2.        Apa yang akan kita lakukan di masa tua kita.
Kita perlu memikirkan apa yang harus kita lakukan di hari tua, ketika kita tidak akan lagi bekerja, ketika kita tidak lagi merawat anak anak, untuk mengisi hari hari kita di masa tua. Selagi masih bisa mari lakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain. Akan lebih menyenangkan jika itu sesuai dengan passion kita.

3.       Menjaga kesehatan dengan memperhatikan pola hidup sekarang ini untuk memiminimalkan penyakit yang mungkin timbul akibat pola hidup yang kurang baik di masa muda dan paruh baya, seperti menjaga pola makan, rajin berolahraga dan mengurangi stress.

4.        Dari segi mental kita juga harus bisa menerima kenyataan dan menghadapi bahwa di masa tua memang kita akan memiliki banyak keterbatasan sehingga tidak terlalu merasa berkecil hati ketika mungkin tidak terlalu diingat, atau diminta berbagai hal sebagaimana di masa produktif kita dulunya.

Hal hal di atas perlu  kita persiapkan untuk meminimalisir kita menjadi beban atau masa tua yang memprihatinkan. Terlepas dari hal hal yang memang bisa dipersiapkan, tetapi keluarga pastilah tetap hadir untuk bisa memperhatikan.

 Dan persiapan itu bukanlah satu hal yang sedang tidak mempercayai campur tangan Tuhan.  Kita tetap mempercayai bahwa  Tuhan juga akan tetap memelihara seperti yang telah dinyatakan dalam janji penyertaanNya, tapi kita juga perlu mempersiapkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun