Mohon tunggu...
Karolina Refasi
Karolina Refasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya orang nya suka senyum baik hati dan tidak sombong Hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidakstabilan Politik di Indonesia, Analisis Kegagalan Sistem

19 Oktober 2024   01:08 Diperbarui: 19 Oktober 2024   01:08 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketidakstabilan politik di Indonesia merupakan fenomena yang kompleks dan sering kali berakar dari kegagalan sistemik dalam berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat. Dalam beberapa dekade terakhir, meskipun Indonesia telah mengalami transisi demokrasi yang signifikan, tantangan-tantangan politik yang mendasar terus mengganggu proses pembangunan dan kesejahteraan rakyat.


Sejarah dan Latar Belakang
Setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia memasuki era reformasi yang ditandai dengan penguatan demokrasi, desentralisasi kekuasaan, dan pelaksanaan pemilihan umum yang lebih bebas. Namun, transisi ini tidak berjalan mulus. Berbagai konflik sosial, ketidakpuasan terhadap pemerintahan, dan intervensi militer yang masih ada di beberapa sektor menciptakan ketidakpastian politik.


Kegagalan Sistem Politik
1.Korupsi dan Ketidakadilan: Korupsi merupakan salah satu masalah utama yang menggerogoti kepercayaan publik terhadap pemerintah. Karena lemah nya hukum di Indonesia mengakibatkan banyak kasus korupsi yang terjadi di berbagai Daerah yang ada di Indonesia saat ini sehingga menimbulkan rasa ketidak percayaan masyerakat terhadap pemerintah dan hukum yang di buat karena mereka merasa tidak adil dengan hukum yang begitu lemah di Indonesia ini sehingga politikus tidak jerah dan terus melalukan korupsi sehingga terjadi kesenjangan sosial dan krisis Ekonomi.


2.Polarisasi Sosial: Masyarakat Indonesia yang majemuk sering kali terjebak dalam polarisasi politik yang tajam. Bertentangan antara kelompok-kelompok politik, etnis, dan agama menciptakan ketegangan yang berpotensi menimbulkan konflik. Contoh nya Rasisme dan konflik yang biasa terjadi menjelang pemilu, perselisihan antar kelompok calon-calon legislatif karena terjadinya kecurangan dalam persaingan tersebut.


3.Kelemahan Institusi: Institusi politik di Indonesia, seperti DPR dan lembaga yudikatif, sering kali dianggap tidak efektif dan kurang independen. Intervensi politik dalam proses legislasi dan penegakan hukum menciptakan kesan bahwa institusi tersebut lebih melayani kaum elit dibandingkan masyarakat biasa.


Pengaruh Eksternal dan Internal
Ketidakstabilan politik di Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti tekanan dari negara-negara asing dan kondisi ekonomi global. Ketidakpastian ekonomi, seperti fluktuasi harga komoditas, dapat memperburuk situasi politik dalam negeri. Di sisi lain, faktor internal seperti ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah dan rendahnya kualitas hidup juga berkontribusi pada ketidakstabilan.


Menuju Solusi
Untuk mengatasi ketidakstabilan politik ini, diperlukan perbaikan sistem kerja dan penguatan hukum di Indonesia dan keseriusan dari berbagai istansi untuk menjalankan berbagai hukum dan undang-undang yang di buat apa bila melanggar peraturan tersebut Selain itu, dialog antar kelompok masyarakat harus didorong untuk meredakan polarisasi dan menciptakan kesepakatan bersama.


Kesimpulan
Ketidakstabilan politik di Indonesia adalah masalah yang kompleks, berakar dari kegagalan sistemik dalam berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat. Korupsi, polarisasi sosial, dan kelemahan institusi telah menciptakan ketidakpercayaan dan konflik di tengah masyarakat. Ditambah dengan pengaruh eksternal dan internal, tantangan ini semakin sulit diatasi.


Untuk menciptakan stabilitas politik yang berkelanjutan, diperlukan reformasi mendalam dalam penegakan hukum dan penguatan institusi. Keseriusan dalam menindak korupsi dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat harus menjadi prioritas. Selain itu, dialog antar kelompok perlu didorong untuk meredakan ketegangan dan membangun kesepakatan bersama. Hanya melalui kolaborasi dan komitmen semua elemen, Indonesia dapat mencapai masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun