Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyelami Keprihatinan Kurangnya Rasa Hormat kepada Guru, Yuk, Kita Bangkitkan Kembali!

1 Februari 2025   16:37 Diperbarui: 1 Februari 2025   16:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Adab lewat di depan guru (Sumber: Freepik)

Jauhi Perbuatan Maksiat
Hindari perbuatan dosa dan maksiat yang dapat mengurangi keberkahan dalam ilmu dan melemahkan daya ingat. Lingkungan yang baik mendukung proses belajar yang optimal.

Gunakan Akal dengan Bijak
Gunakan akal untuk mencerna ilmu dengan baik. Hindari sikap sombong yang dapat menghalangi pemahaman kita. Akal yang bijak akan membantu kita memahami ilmu dengan lebih mendalam.

Perbanyak Doa dan Istighfar
Doa dan istighfar adalah kunci agar kita diberi kemudahan dan keberkahan dalam menuntut ilmu. Memohon pada Allah agar ilmu yang kita peroleh membawa manfaat, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

Pelajari Ilmu dengan Urutan yang Benar
Mulailah mempelajari ilmu dari dasar terlebih dahulu, kemudian secara bertahap tingkatkan pemahaman ke tingkatan yang lebih tinggi. Proses belajar yang terstruktur akan memudahkan kita dalam memahami ilmu secara mendalam.

Tawakal kepada Allah setelah Berusaha
Setelah berusaha semaksimal mungkin, serahkan hasilnya kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik, dan ilmu yang kita pelajari akan bermanfaat di dunia dan akhirat.

Penutup

Mari kita bangun kembali rasa hormat yang kian memudar, seperti embun yang perlahan mengering di pagi hari, sebagaimana yang diajarkan dalam Ta'lim Muta'alim. Jangan biarkan dunia pendidikan kita tenggelam dalam keputusasaan. Setiap langkah yang kita ambil, sekecil apapun, adalah benih yang kita tanam untuk masa depan yang lebih baik. Kita harus terus berusaha memperbaiki adab dan etika dalam menuntut ilmu, sebagaimana prinsip-prinsip yang diajarkan dalam kitab tersebut. Meskipun jalan terasa terjal dan penuh rintangan, kita adalah bagian dari perubahan itu. Tantangan yang datang bertubi-tubi seharusnya tidak membuat kita lelah. Percayalah, suatu saat, kehangatan rasa hormat akan kembali mengisi ruang kelas dan hati para pendidik. Karena setiap usaha kita adalah secercah cahaya yang akan menerangi jalan menuju dunia pendidikan yang lebih bermartabat. 

Penulis adalah guru di SMAN 13 Bandung 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun