Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Pagi-Pagi Senam, Siang-Siang Bahas Kanker dan Gawai: SMAN 13 Bandung Bikin Kesehatan Jadi Seru!"

1 Februari 2025   06:11 Diperbarui: 1 Februari 2025   13:30 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Foto bersama peserta  dengan Tim Seminar dari YKAKI dan Narsum  RS Cicendo (Sumber: Freepik) 

Acara dipandu dengan penuh semangat oleh MC Kak Nauval dan Kak Ghauri, yang menghidupkan suasana dengan interaksi ceria. Mereka menyapa seluruh peserta yang hadir, baik di SMAN 13 Bandung maupun peserta daring dari berbagai wilayah Indonesia. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para tokoh penting.

Gambar: MC Kak Naufal dan kak Ghauri sedang memandu acara sosialisai kanker dan bahaya gawai (Sumber: Freepik)
Gambar: MC Kak Naufal dan kak Ghauri sedang memandu acara sosialisai kanker dan bahaya gawai (Sumber: Freepik)

Sosialisasi dengan tema "Deteksi Kanker Sejak Dini dan Bahaya Penggunaan Gawai pada Kesehatan Mental" kemudian dimulai pukul 08.00 hingga 10.30 WIB, dihadiri oleh siswa kelas X-1 hingga X-3 dan diikuti secara daring oleh peserta dari delapan kota di Indonesia. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Tim Kampanye Sekolah Sehat SMAN 13 Bandung, YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) Cabang Bandung, dan RS Cicendo Bandung.

Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas X-1 hingga X-3 dan diikuti secara daring oleh peserta dari delapan kota di Indonesia. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Tim Kampanye Sekolah Sehat SMAN 13 Bandung, YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) Cabang Bandung, dan Rumah Sakit Cicendo, Bandung.

Acara dipandu dengan penuh semangat oleh MC Kak Nauval dan Kak Ghauri, yang menghidupkan suasana dengan interaksi ceria. Mereka menyapa seluruh peserta yang hadir, baik di SMAN 13 Bandung maupun peserta daring dari berbagai wilayah Indonesia. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para tokoh penting.

Sambutan dari Ketua YKAKI Cabang Bandung, Ibu Maria
Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Maria, Ketua YKAKI Cabang Bandung. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi SMAN 13 Bandung sebagai tuan rumah acara ini dan juga para peserta yang mengikuti secara daring dari berbagai kota di Indonesia. Ibu Maria menyapa seluruh perwakilan Zoom yang bergabung dari delapan wilayah di Indonesia, serta peserta yang hadir langsung di Aula Terbuka SMAN 13 Bandung, termasuk narasumber dari RS Cicendo, pimpinan SMAN 13 Bandung beserta jajarannya, MC, duta kanker remaja dari YKAKI, dan para siswa kelas X-1 hingga X-3.

Beliau menekankan pentingnya deteksi dini kanker, terutama pada anak-anak dan remaja yang sering kali terabaikan. “Kanker bisa menyerang siapa saja, dan penting bagi kita semua untuk mengenali gejalanya sejak dini, agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat,” ujar Ibu Maria. Beliau juga mengingatkan kepada siswa-siswi untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri mereka, baik dari segi pola makan maupun kebiasaan hidup yang dapat memengaruhi tubuh.

Gambar: Foto Kegiatan Sosialisai Kanker dan Bahaya Gawai (Sumber: Freepik)
Gambar: Foto Kegiatan Sosialisai Kanker dan Bahaya Gawai (Sumber: Freepik)

Sambutan dari Wakasek Humas SMAN 13 Bandung
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Karnita, Wakasek Humas SMAN 13 Bandung yang akan mengakhiri tugasnya Januari 2025.  Dalam sambutannya, beliau menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Bapak Dani Wardani, S.Pd., M.M.Pd., Plt.Kepala SMAN 13 Bandung,  yang tidak bisa menghadiri kegiatan seminar  karena ada  tugas kedinasan yang harus diikuti. Dr Karnita menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada YKAKI, para narasumber dari RS Cicendo, para Duta Kanker, serta semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa kanker tidak mengenal usia dan dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. "Untuk itu, sangat penting bagi kalian untuk mengikuti acara ini dengan saksama agar dapat lebih memahami dan peduli dengan kesehatannya, seperti  pola makan, kebiasaan hidup, dan faktor lainnya yang dapat berisiko bagi kesehatan tubuh," tegas Dr. Karnita.

Pada akhir sambutannya, Dr. Karnita  membuka secara resmi  kegiatan Seminar "Deteksi Dini Tanda Kanker Pada Anak, dan Efek Penggunaan Gawai Terhadap Kesehatan serta Perilaku Bullying" dengan  mengucap basmalah  bersama-sama, diikuti oleh  peserta yang hadir  di Aula Terbuka maupun yang mengikutinya secara zoom.

Sesi Sosialisasi: Deteksi Kanker dan Pengaruh Gawai terhadap Kesehatan Mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun