Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empan Supandi, Guru Sejati yang Menginspirasi

18 Januari 2025   15:02 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:25 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, gaji adalah penghargaan atas jerih payah kita, namun tidak ada yang lebih berharga daripada kebahagiaan yang datang dari hati yang tulus.

Mengajar dengan hati adalah apa yang memberi makna mendalam pada pekerjaan kita. Bagi Pak Empan, bukan materi yang ia kejar, melainkan dampak positif yang dapat ia berikan kepada anak-anak didiknya. 

Sebagai guru, kita juga harus memiliki prinsip yang sama, bahwa meskipun uang bukan segalanya, namun ketulusan dalam memberi akan membawa kebahagiaan yang jauh lebih besar.

Refleksi dan Perbaikan untuk Masa Depan
Kisah Pak Empan menjadi bahan introspeksi bagi kita semua. Sudahkah kita memberikan yang terbaik dalam mengajar? Sudahkah kita menggunakan waktu, tenaga, dan pemikiran kita secara maksimal untuk memajukan pendidikan di negeri ini? 

Pak Empan mengajarkan kita bahwa menjadi guru bukan sekadar bekerja, tetapi tentang menumbuhkan generasi yang berkarakter. Sebagai guru, kita harus melihat lebih jauh dari sekadar rutinitas. 

Kita harus bertanya pada diri sendiri, "Apa yang telah saya berikan kepada murid-murid saya? Apa yang telah saya lakukan untuk masa depan mereka?"

Jika kita bisa mencontoh semangat Pak Empan dalam menjalani tugas mulia ini, kita akan semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik kita. 

Seperti yang Pak Empan lakukan, kita harus lebih mencintai profesi ini, meskipun tantangan yang ada tidak mudah. Dengan cinta, setiap langkah kita menjadi berarti.

Bersyukur dan Membangun Masa Depan Bangsa
Sebagai guru, kita harus banyak bersyukur. Terlepas dari status kita, baik itu PNS, P3K, atau honorer, kita sudah mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk mengabdi dan berbagi ilmu. 

Kita seharusnya tidak hanya fokus pada kekurangan, tetapi juga memandang hal-hal positif yang sudah kita terima. Kita lebih beruntung daripada banyak orang di luar sana. Kita sudah mendapatkan pengakuan dari negara dan kesempatan untuk terus berkembang, belajar, dan berinovasi.

Maka, dengan rasa syukur yang mendalam, mari kita terus berusaha memberikan yang terbaik. Tidak hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk masa depan bangsa yang lebih cerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun