Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemerasan di DWP 2025: Tegakkan Hukum dan Perkuat Pendidikan Karakter

12 Januari 2025   13:11 Diperbarui: 12 Januari 2025   13:11 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesimpulannya, penanganan tegas terhadap kasus pemerasan ini harus diimbangi dengan upaya pembenahan sistem pendidikan karakter di Indonesia. Dengan memperkuat pendidikan moral dan etika, baik di dalam institusi kepolisian maupun di masyarakat secara umum, kita dapat memastikan bahwa insiden semacam ini tidak terulang dan hubungan Indonesia dengan negara lain, termasuk Malaysia, dapat tetap harmonis. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga berbudaya tinggi dan penuh penghargaan terhadap setiap individu yang datang ke tanah air kita. Wallahu a'lam.

Penulis adalah praktisi pendidikan dan pemerhati kebijakan publik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun