Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Indonesia: Membangun Pilar atau Sekadar Menumpuk Janji?

11 Januari 2025   22:21 Diperbarui: 12 Januari 2025   06:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lantas, apa yang harus dilakukan? Perbaikan kebijakan dan anggaran pendidikan harus dilakukan dengan segera, dengan prioritas pada hal-hal yang mendasar—terutama di sektor yang selama ini terabaikan, seperti tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan di daerah-daerah terpencil. Jangan hanya berfokus pada statistik dan pidato kosong, karena itu hanya akan membawa kita semakin jauh dari tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Sistem pendidikan Indonesia seharusnya adalah alat untuk mencetak generasi penerus yang cerdas, kompetitif, dan berintegritas. “Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia,” kata Nelson Mandela. Namun, jika sistem pendidikan itu sendiri terus dipertanyakan kualitasnya, bagaimana kita bisa berharap pada hasilnya? Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah semata.

Di akhir tulisan ini, kita hanya bisa berharap bahwa pendidikan Indonesia akan menemukan jalannya yang terang. "Fiat lux," biarkan ada cahaya yang menerangi jalan pendidikan kita, bukan hanya kata-kata manis yang mengalir deras dalam rapat kerja, tetapi implementasi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga cahaya itu tidak lagi terhalang oleh bayang-bayang janji yang kosong. Wallahu a’lam.

Penulis adalah  guru di SMA Negeri 13 Bandung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun