"Apalagi ini bulan ramadan, tiap kebaikan dibalas 1000 kali, apa ga hebat itu, nak". Nek imah masih bertutur bak bu nyai.
"Kalau tadi kamu jumlah satu teko seharga 30 ribu, kalau dikalikan 1000 kali, jadi berapa, nak?".
"Masyaallah, betul juga ya, nek". Kata santri.
"Makanya, mumpung ini bulan penuh berkah, semua amal baik dilipatkan pahalanya, saya mau dapat pahala yang berlipat juga, nak. Semoga amal kecil saya ini akan menjadikan berat timbangan kebaikan saya saat di hisab di akhirat". Lanjut nek Imah.
"jangan melulu dagang di dunia ini, lalu lupa dagang untuk akhirat kita, nak". Karena akhirat adalah rumah abadi kita semua".
"Ya, nek, terimakasih nasihatnya ya". Kata santri mengakhiri percakapannya dengan nenek Imah.
Setelah selesai berkemas, nek Imah segera pulang ke rumahnya, bersiap untuk berbuka puasa dan dilanjutkan solat magrib.
Waallhu A'lam.
#KA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H