"Nek, apa sampean gak rugi, bagi-bagi takjil tiap hari?". Tanya seorang santri.
"Kenapa rugi, nak?". Jawab nek Imah ringan.
"Ya, kalau dihitung-hitung satu teko bisa jadi 10 gelas, nek". Kata santri.
"Harga 1 gelasnya 3000 rupiah, kalau dikalikan 10 jadi 30 ribu, nek". Lanjut santri.
"Ya, nggak usah dihitung, nak". Jawab nek Imah.
"Loo..sampean kan dagang, nek. Masak gak dihitung?". Desak santri.
"Ini gak dagang sama manusia, nak. Saya dagang sama Allah". Kata nek Imah.
"Maksudnya, nek?". Tanya santri ingin tahu lebih jauh.
"Ya, kalau dagang sama manusia, paling dapatnya segitu, 30 ribuan, seperti yang kamu hitung". Lanjut nek Imah.
"Ya, nek. La mau banyak yang tinggal naikan harganya to, nek". Sela santri.
"Coba dihitung, kalau dagang sama Allah, 1 kebaikan di bayar 10 kali kebaikan, artinya satu teko di bayar 10 teko oleh Allah, ya kan?". Jelas nek Imah.