Membangun Karakter Tangguh Pemilih PemulaÂ
Oleh "Karmila P. Lamadang"
Pemilihan kepala daerah merupakan proses penting dalam demokrasi. Pemilih pemula memiliki peran krusial dalam menentukan masa depan daerah. Namun, mereka juga rentan terhadap pengaruh negatif yang dapat menggerogoti integritas dan sikap kritis mereka. Oleh karena itu, membangun karakter tangguh menjadi hal yang sangat penting.
 SIAPA PEMILIH PEMULA ?Â
Menurut UU Pemilu Bahwa Pemilih Pemula adalah Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan Suara sudah genap berusia 17 Tahun atau sudah pernah Menikah
Tantangan Pemilih Pemula :Â
Informasi Hoaks, Bujukan Politik, Apatisme Politik, Kurangnya Wawasan PolitikÂ
Nilai-nilai Penting
Integritas, Kritis, PartisipatifÂ
Strategi Pembentukan KarakterÂ
Pendidikan Politik, Diskusi dan Debat, Simulasi Pemilihan, Pengembangan Keterampilan.Â
Peran  Lingkungan Bagi Pemilih Pemula
Menjadi Teladan, Membangun Komunikasi, Memfasilitasi Partisipasi, Menanamkan Nilai Moral.
MENJADI PEMILIH PEMULA YANG BERKARAKTER?Â
Pemilih pemula memegang peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa. Pembentukan karakter yang tangguh sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam proses berdemokrasiÂ
PEMILIH PEMULA YANG BERKARAKTER Â
Kritis Mampu menganalisis informasi dengan cermat, membedakan fakta dan opini, serta tidak mudah terpengaruh oleh propaganda Mandiri Memiliki pemikiran sendiri dan berani mengambil keputusan tanpa terpengaruh oleh tekanan dari pihak lain
Bertanggung Jawab Memahami bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi dan siap untuk bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
Pemilih pemula dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti akses informasi yang tidak merata dan pengaruh media sosial Akses Informasi Pemilih pemula di daerah terpencil mungkin memiliki akses informasi yang terbatas, sehingga kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap.
Pengaruh Media Sosial
Media sosial dapat menjadi sumber informasi yang mudah diakses, tetapi juga rentan terhadap penyebaran hoaks dan manipulasi. Kurangnya Pengalaman Kurangnya pengalaman dalam berpolitik membuat pemilih pemula rentan terhadap pengaruh dari pihak lain. Â
Pembentukan karakter tangguh bagi pemilih pemula adalah investasi jangka panjang untuk masa depan demokrasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H