Mohon tunggu...
Karmila P. Lamadang
Karmila P. Lamadang Mohon Tunggu... Dosen - seorang ibu

dosen di universitas Muhammadiyah Luwuk

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Membangun Karakter Pemilih Pemula

13 Agustus 2024   15:01 Diperbarui: 13 Agustus 2024   15:07 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun Karakter Tangguh Pemilih Pemula 

Oleh "Karmila P. Lamadang"

Pribadi 
Pribadi 

Pemilihan kepala daerah merupakan proses penting dalam demokrasi. Pemilih pemula memiliki peran krusial dalam menentukan masa depan daerah. Namun, mereka juga rentan terhadap pengaruh negatif yang dapat menggerogoti integritas dan sikap kritis mereka. Oleh karena itu, membangun karakter tangguh menjadi hal yang sangat penting.

 SIAPA PEMILIH PEMULA ? 

Menurut UU Pemilu Bahwa Pemilih Pemula adalah Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan Suara sudah genap berusia 17 Tahun atau sudah pernah Menikah

Tantangan Pemilih Pemula : 

Informasi Hoaks, Bujukan Politik, Apatisme Politik, Kurangnya Wawasan Politik 

Nilai-nilai Penting

Integritas, Kritis, Partisipatif 

Strategi Pembentukan Karakter 

Pendidikan Politik, Diskusi dan Debat, Simulasi Pemilihan, Pengembangan Keterampilan. 

Peran  Lingkungan Bagi Pemilih Pemula

Menjadi Teladan, Membangun Komunikasi, Memfasilitasi Partisipasi, Menanamkan Nilai Moral.

MENJADI PEMILIH PEMULA YANG BERKARAKTER? 

Pemilih pemula memegang peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa. Pembentukan karakter yang tangguh sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam proses berdemokrasi 

PEMILIH PEMULA YANG BERKARAKTER  

Kritis Mampu menganalisis informasi dengan cermat, membedakan fakta dan opini, serta tidak mudah terpengaruh oleh propaganda Mandiri Memiliki pemikiran sendiri dan berani mengambil keputusan tanpa terpengaruh oleh tekanan dari pihak lain

Bertanggung Jawab Memahami bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi dan siap untuk bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.

Pemilih pemula dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti akses informasi yang tidak merata dan pengaruh media sosial Akses Informasi Pemilih pemula di daerah terpencil mungkin memiliki akses informasi yang terbatas, sehingga kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap.

Pengaruh Media Sosial

Media sosial dapat menjadi sumber informasi yang mudah diakses, tetapi juga rentan terhadap penyebaran hoaks dan manipulasi. Kurangnya Pengalaman Kurangnya pengalaman dalam berpolitik membuat pemilih pemula rentan terhadap pengaruh dari pihak lain.  

Pembentukan karakter tangguh bagi pemilih pemula adalah investasi jangka panjang untuk masa depan demokrasi.

Pribadi 
Pribadi 

Pribadi 
Pribadi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun