Mohon tunggu...
Karmila P. Lamadang
Karmila P. Lamadang Mohon Tunggu... Dosen - seorang ibu

dosen di universitas Muhammadiyah Luwuk

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mengajarkan Rasa Malu pada Anak DI HARI RAYA IDUL FITRI

1 Mei 2022   16:38 Diperbarui: 1 Mei 2022   17:19 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENGAJARKAN RASA MALU PADA ANAK DI HARI RAYA IDUL FITRI 

Fenomena yang terjadi pada masyarakat saat satu syawal atau saat idul fitri adalah membagikan uang  kepada anak-anak atau biasa disebut dengan zakati, ampao dan lain sebagainya yang intinya adalah membagikan emplop yang berisi uang kepada anak yang bersilaturrahmi baik itu kepada keluarga maupun kepada tetangga.   Hal ini sudah menjadi tradisi bagi sebagian daerah. sekilas tidak ada yang salah bahkan sangat positif jika dimaksudkan adalah untuk mengajarkan kepada anak tentang pentingnya berbagi. Namun, sangatlah keliru jika momen ini adalah di niatkan untuk meraup untung yang banyak. Sehingga tidak jarang sebagian besar orang tua mengajarkan kepada anaknya untuk meminta minta kepada saudaranya. Misalnya " ayoo de' minta zakati kepada tante itu, kepada om, nenek, kakek. Ini adalah pola pengajaran yang keliru. Sebab secara tidak langsung orang tua mengajarkan anaknya untuk menjadi pengemis.

Dalam islam rasa malu adalah bagian dari iman sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari yang artinya " Iman itu mempunyai enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'L ilha illallh,' dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan rasa malu merupakan salah satu cabang Iman.

Dalam hadist ini jelas, bahwa rasa malu perlu dimiliki oleh setiap muslim. Rasa malu yang dimaksud disini adalah rasa malu untuk berbuat sesuatu yang melanggar syari'at ataupun perbuatan yang merendahkan diri. Mengajarkan anak meminta-minta adalah perbuatan yang merendahkan diri.  Beberapa tips yang dapat diajarkan kepada anak saat momen lebaran yakni :

  • Memberikan uang kepada anak dengan ucapan sebagai hadiah idul fitri.
  • Mengajarka kepada anak untuk berbagi kepada sesama dengan menyiapkan sejumlah uang untuk dibagi kepada teman.
  • Menghindari perintah untuk meminta kepada sanak family
  • Biarkan anak untuk mengelola keuangannya sendiri dan berikan masukkan bahwa rezeki yang dia dapat ada hak orang lain yang perlu diberikan
  • Dan yang paling penting adalah tanamkan dalam diri anak, bahwa jangan meminta kalau diberi boleh diambil.

Allahualam

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun