Mohon tunggu...
karmila15
karmila15 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baca buku

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Melawan Pelecehan Seksual: Saatnya Bertindak Lebih Tegas

6 Januari 2025   08:45 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh: Karmila

Mahasiswa Program Studi Tadris IPS

Fakultas Tarbiyah, IAIN Parepare

05 Januari 2025

Pelecehan seksual bukan sekadar sentuhan fisik yang tidak diinginkan. Bentuknya jauh lebih luas, mencakup ucapan bernuansa seksual, komentar tidak senonoh, siulan menggoda, hingga pelecehan berbasis digital seperti pengiriman pesan atau gambar bermuatan seksual tanpa persetujuan. Lebih parah lagi, penyebaran konten intim tanpa izin dan ancaman berbasis gender di media sosial semakin marak terjadi.

Sayangnya, pelecehan seksual masih sering dianggap remeh. Banyak yang menganggapnya hanya sebagai “candaan” atau “godaan biasa.” Padahal, dampaknya sangat serius bagi korban, baik secara psikologis, sosial, maupun mental. Ketakutan, trauma, hingga depresi adalah realitas yang harus mereka hadapi. Tidak jarang, korban mengalami penurunan kepercayaan diri, menarik diri dari pergaulan, hingga mengalami gangguan kesehatan mental yang berkepanjangan.

Pelecehan Seksual di Indonesia Masih Jadi Masalah Serius

Di Indonesia, pelecehan seksual sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang, terutama perempuan. Data dari SIMFONI PPA mencatat bahwa hingga saat ini terdapat 25.791 kasus pelecehan seksual, dengan mayoritas korban adalah perempuan (22.345 orang), meskipun laki-laki juga mengalami pelecehan (5.630 orang).

Angka ini bukan sekadar statistik. Di baliknya, ada ribuan individu yang harus hidup dalam bayang-bayang trauma dan ketakutan. Namun, masih banyak korban yang memilih diam karena takut akan stigma sosial atau kurangnya kepercayaan terhadap sistem hukum. Tak sedikit pula kasus yang tidak terungkap karena korban merasa tidak memiliki kekuatan atau keberanian untuk melawan.

Selain itu, pelecehan seksual juga sering terjadi di lingkungan kerja, sekolah, dan bahkan dalam lingkup keluarga. Banyak kasus yang tidak terlaporkan karena korban bergantung secara finansial atau emosional pada pelaku. Hal ini semakin memperburuk situasi karena para pelaku merasa bisa lolos dari hukuman dan mengulangi perbuatannya tanpa konsekuensi.

Mengapa Korban Memilih Diam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun