Mohon tunggu...
Karman Mustamin
Karman Mustamin Mohon Tunggu... profesional -

Achieved a certificate from Jim Russell Racing Drivers School (JRRDS) at Donington Park, in 1993 and held a single seated racing drivers licensed from Royal Automobile Club (RAC), UK.\r\nFounder Smart Driving Institute (SDI). SDI particularly motivating and learning to the road user how to come as a low risk drivers and also develop their driving behavior.\r\nFollow me on twitter: @karman_mustamin

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Inovasi Teknologi Otomotif untuk Keselamatan (Sebuah Prolog)

12 Agustus 2013   16:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:24 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_280445" align="aligncenter" width="530" caption="Korelasi active dan passive safety dalam kasus kecelakaan. Foto: Mercedes-Media (koleksi pribadi)"][/caption] Fitur teknologi di sektor industri otomotif, telah berkembang demikian pesat. Di samping alasan produsen untuk memenangkan pertarungan di pasar, teknologi ini juga diarahkan meningkatkan keselamatan. Faktor safety pada kendaraan, memang telah menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen otomotif dewasa ini. Meningkatnya aspek keselamatan melalui aplikasi teknologi, menjadikan risiko berkendara lebih bisa dieleminir. Kemajuan teknologi otomotif, memang berhasil membawa banyak keunggulan. Konsumen dimanjakan. Ketika berada di belakang kemudi, konsumen sekaligus bisa merasakan kenyamanan, kemudahan sekaligus hiburan. Coba saja tengok berbagai fitur seperti pemanas atau pendingin jok, adaptive cruise control hingga aplikasi iPod yang terintegrasi.

Aspek safety ini menjadi nilai jual tersendiri karena mampu menyelamatkan nyawa manusia. Demikian pernah diungkapkan Paul V. Sheridan, manager produk dari Ford dan Chrysler yang sekaligus seorang ekspertis di bidang auto safety. Meningkatnya derajat teknologi pada keselamatan berkendara – yang menyelamatkan nyawa manusia –sangat menentukan keberhasilan produsen kendaraan. Derajat teknologi ini, akan semakin menentukan apakah sebuah produk mampu memenangkan atau sebaliknya kehilangan pelanggan.

Tak heran, bila persaingan merebut konsumen melalui inovasi teknologi pun semakin ketat. Kurang dari 5 tahun terakhir misalnya, persaingan ini bisa disaksikan setidaknya pada merek-merek kendaraan terdepan dunia. Sebut saja BMW, Chrysler, Ford, Infiniti, Mercedes-Benz dan Volvo.

Pabrikan BMW melalui produk 7 Series yang senantiasa menjadi flagship pabrikan asal Jerman ini, sejak 2009 telah melakukan re-design dan memasukkan berbagai inovasi terbaru. Salah satu yang patut dicatat, kehadiran Active Blind Spot Detection yang memberi peringatan kepada pengemudi bila bermaksud berpindah lajur pada situasi yang tidak aman.

BMW juga mengaplikasi Multicamera System untuk menayangkan informasi situasi lalu lintas yang dihadapi. Tak kalah menarik, peranti Night Vision with Pedestrian Detection. Teknologi ini, sanggup memonitor pergerakan pejalan kaki di dalam kondisi gelap. Bahkan memiliki kemampuan membedakan pergerakan manusia dengan hewan.

Chrysler, di saat yang sama juga mengenalkan fitur Cross Path Detection System yang memanfaatkan sensor radar pada bumper belakang. Teknologi ini, punya kemampuan mendeteksi keberadaan benda yang menghalangi ketika bergerak mundur. Pengemudi akan diberi peringatan dalam bentuk bunyi dan indikator visual yang ditanam di spion. Teknologi ini, telah menjadi bagian dari Chrysler Town & Country serta Dodge Grand Caravan yang dirilis tahun 2009.

Pabrikan Amerika lainnya, Ford, juga mengaplikasi fitur blind spot warning pada beberapa varian produknya yang dirilis pada tahun 2010. Fitur ini, dikombinasi pula dengan Cross Traffic Alert. Termasuk, keberadaan fitur Cross Path Detection System yang berguna ketika bergerak mundur di saat parkir.

Ford juga memperkenalkan MyKey, sebuah sistem yang memungkinkan dilakukannya pembatasan kecepatan atau top speed serta limitasi pada volume audio. Ini berguna bila mobil dikemudikan oleh kaum muda atau mereka yang belum terlalu mahir. Pemograman melalui anak kunci yang terhubung dengan pusat informasi pada kendaraan, juga sekaligus bisa mengaktifkan fitur keselamatan semisal kontrol traksi bila fitur ini berada pada posisi OFF.

Infiniti yang saat ini sedang bertarung di segmen mobil mewah, tentu tak ingin pula ketinggalan mengusung berbagai teknologi dan fitur keselamatan. Bila banyak produk mobil yang sudah memanfaatkan kamera untuk memantau sisi belakang serta menaruh tambahan beberapa kamera (supplemental cameras), maka Infiniti mengaplikasi fitur yang lebih maju.

Sebuah teknologi yang disebut Around View Monitor, merupakan terobosan yang dilakukan Infiniti dan telah diaplikasi pada model EX dan FX keluaran tahun 2009. Pabrikan ini menggunakan 4 kamera wide-angle untuk memantau sekeliling mobil dengan radius 360 derajat. Gambar yang dihasilkan kamera tersebut, lantas ditayangkan pada layar monitor yang ditanam di dashboard. Sistem ini juga memungkinkan pengemudi menggunakan mode pemantauan ‘bird’s-eye’.

Mercedes-Benz memilih E-Class produk tahun 2010 sebagai etalase berbagai terobosan teknologi mereka. Varian ini dilengkapi fitur Attention Assist sebagai kelengkapan standar pada model sedan dan coupe. Sistem dimaksud, sanggup memberikan analisis dengan memantau berbagai faktor untuk mengetahui bila pengemudi mulai lelah.

Sistem ini, melakukan pantauan kondisi pengemudi melalui hubungan akselerasi dengan sudut putar kemudi, tekanan pada pedal, permukaan jalan, embusan angin dan termasuk pula waktu serta jarak yang sudah ditempuh dalam perjalanan. Bila sistem telah mendeteksi bahwa pengemudi mulai lelah, maka pada indikator akan muncul tayangan gambar berupa cangkir kopi.

Seperti halnya BMW, pihak Mercedes-Benz juga sudah mengaplikasi fitur pendukung ketika mengemudi malam hari yang disebut Night View Assist Plus. Fitur ini punya kemampuan mengenali pejalan kaki dengan mudah kendati berada di dalam kegelapan. Belakangan, Mercedes-Benz juga sudah menanam fitur ini pada S-Class sejak akhir 2010.

Volvo, meskipun sebenarnya juga lebih banyak didasarkan pada strategi marketing, membangun reputasinya dalam aspek safety. Inovasi paling mutakhir yang ditawarkan Volvo, terutama pada active safety yakni City Safety Technology (CST). Fitur ini dirancang untuk mencegah benturan antara bumper dengan bumper di kondisi stop-and-go lalu lintas perkotaan.

Volvo menggunakan sensor laser infrared untuk memonitor jarak dengan kendaraan di depan. Bila sistem CST mendeteksi pengemudi di depan melakukan perlambatan secara mendadak, maka fitur ini mampu menghindari terjadinya tabrakan dengan mengaktifkan peranti pengereman. Kendati, fitur yang sekarang sudah diadopsi Volvo XC60 yang dirilis tahun 2010 ini hanya bisa bekerja efektif bila kecepatan mobil di bawah 30 km/jam.

Begitulah, perkembangan serta inovasi teknologi di industri otomotif yang diaplikasi pada mobil, akan terus bergulir. Penemuan demi penemuan, akan mewarnai setiap kelahiran mobil-mobil baru di masa yang akan datang.

Saya telah merangkum “88 Inovasi Teknologi Keselamatan” dan berbagai temuan di industri otomotif dalam kurun 5 tahun terakhir. Terutama yang secara spesifik berorientasi pada peningkatan keselamatan berkendara. Inovasi ini ada yang benar-benar baru, namun ada pula yang sekadar disempurnakan atau direkayasa ulang. Items teknologi dimaksud, akan saya tuliskan secara terpisah di Kompasiana ini.

Selain bertujuan memberikan gambaran betapa besarnya perhatian produsen otomotif terhadap aspek keselamatan, saya juga berharap rangkuman ini mampu memberikan stimulus kepada konsumen otomotif agar berpikir selaras dengan produsen mobil itu sendiri. Bahwa teknologi, sengaja diciptakan untuk kemaslahatan dan keselamatan manusia sebagai penggunanya.

Teknologi keselamatan – yang terbagi atas active safety dan passive safety -tak bisa diabaikan dan harus menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan produk otomotif yang akan dipilih. Konsumen hendaknya memahami, bahwa upaya keras produsen mobil itu tak akan berarti apa pun bila aplikasinya tidak dioptimalkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun