6. Membuat Pisah Batas (Cut-Off)
Audit bertujuan untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang sesuai. Pencatatan transaksi di akhir periode akuntansi sangat mungkin terjadi salah saji.
7. Membuat Pengungkapan (Disclosure)
Audit juga bertujuan untuk memasikan saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan sudah disajikan dengan baik pada laporan keuangan serta terdapat penjelasan yang wajar pada isi dan catatan kaki laporan yang dibuat
Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membawa manfaat bagi profesi akuntansi seperti memberikan kemudahan dan menghadirkan peluang baru. Peluang bagi akuntan dapat dimaksimalkan oleh para akuntan apabila mereka juga menggunakan strategi dalam bertahan di era perkembangan teknologi yang kian pesat ini. Menurut Putri (2019), terdapat beberapa cara bagi akuntan untuk tetap bertahan di era perkembangan teknologi ini yaitu dengan melakukan harmonisasi teknologi, beradaptasi, serta mengukur aspek yang bisa ditingkatkan dari akuntan tersebut agar dapat dipelajari dan berusaha mengatasi kekurangan yang ada pada dari diri mereka.
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan sebagai objeknya. Tujuan praktik audit untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA. Ketika organisasi memperluas penggunaan TI, pengendalian internal sering ditanamkan di dalam aplikasi yang hanya terlibat dalam format elektronik. Ketika dokumen sumber yang masih bersifat tradisional, seperti faktur, pesanan pembelian, arsip penagihan, dan arsip akuntansi, dan lain-lain hanya terdapat dalam format elektronik, auditor harus mengubah pendekatan audit. Pendekatan ini sering disebut dengan auditing through the computer.
Peranan Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
Penggunaan teknologi informasi memberikan kemudahan dalam proses audit. Kemudahan penggunaan seperti kemudahan dalam pemasukan data, mengolah data, serta dalam mengaksesnya kembali pada saat data tersebut dibutuhkan. Semakin teknologi informasi dipandang mudah untuk digunakan, maka teknologi akan semakin menjadi kebutuhan auditor dalam melaksanakan proses audit.
- Kendali computer menggantikan pengendalian manual Kemampuan teknologi informasi untuk menangani transaksi bisnis yang kompleks dalam jumlah yang luar biasa dengan cara yang hemat biaya, yang telah mendorong organisasi untuk menggunakan teknologi informasi dalam proses pelaporan keuangan mereka. Salah satu manfaat teknologi informasi adalah kemampuan untuk meningkatkan pengendalian internal dengan memasukkan pengendalian komputer ke dalam aktivitas pemrosesan transaksi sehari-hari. Mengganti prosedur manual dengan kontrol  terprogram yang menggunakan checks and balances untuk setiap transaksi yang diproses dapat menghindari kesalahan manusia yang dapat terjadi dalam lingkungan manual tradisional. Sistem teknologi informasi yang terkendali menawarkan lebih  banyak kemungkinan untuk mengurangi ketidakakuratan computer memproses informasi secara konsisten.
- Tersedianya informasi dengan mutu lebih tinggi Lingkungan teknologi informasiyang kompleks umumnya dikelolasecara efektif karena kompleksitas memerlukan organisasi, prosedur, dan dokumentasi yang efektif. Sistem teknologi informasi menyediakan manajemen yang memiliki banyak informasi dengan kualitas yang lebih tinggi dan lebih cepat daripada sistem manual kebanyakan.
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
Penggunaan TI pada sebuah perusahaan berdampak pada efisiensi dan efektifitas operasional perusahaan sehhingga dapat meningkatkan mutu operasional perusahaan dan tercapainya tujuan bisnis serta dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat dan relevan. Namun, hal tersebut perlu disertai dengan pengelolaan yang relevan dan tepat sehingga dapat meminimalisir risiko yang dapat timbul dalam sebuah perusahaan. Selain itu, penggunaan teknologi informasi pada perusahaan juga berdampak pada peningkatan pengendalian internal dengan cara menambah teknik pengendalian baru yang dijalanka oleh komputer dan mengganti pengendalian yang biasanya dijalankan secara manual yang berisiko tinggi terhadap kesalahan yang ditimbulkan oleh human eror.
Bagi auditor terdapat pengendalian aplikasi serta pengendalian umum. Dalam suatu pengendalian umum memberikan dampak positif bagi seorang auditor untuk menilai pengendalian aplikasi terhadap tujuan audit. Seorang auditor harus selalu menilai pengendalian umum sebelum menilai pengendalian aplikasi. Adanya pengaruh pengendalian umum bagi risiko pengendalian yaitu:
- Pengaruh pengendalian umum terhadap aplikasi keseluruhan system terdapat suatu gambaran mengenai pengendalian umum, seorang auditor meneliti agar tidak terjadi  hal-hal yang tidak diharapkan.  Auditor harus memperhatikan program perangkat lunak yang mengalami kendala dalam perubahan data yang mengalami transaksi fiktif. Bagi auditor harus mengkaji pengujian audit agar dapat lebih efektif.
- Pengaruh pengendalian umum terhadap perubahan perangkat lunak klien mengubah suatu perangkat lunak, dapat mempengaruhi ketergantungan auditor pada suatu pengendalian. Mengevaluasi suatu pengujian tambahan. Terdapat cara agar auditor dapat memperoleh informasi tentang pengendalian umum dan aplikasi adalah wawancara dengan personil TI serta memeriksa dokumentasi system dan menilai kuesioner yang berada pada staf TI.
- Keterkaitan pengendalian teknologi informasi dengan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi suatu pengendalian umum mempengaruhi tujuan audit dari berbagai siklus, dalam pengendalian umum yang kurang efektif. Kemampuan auditor dalam menggunakan aplikasi bagi semua siklus akan berkurang. Pengendalian umum yang efektif bagi siklus dalam menggunakan aplikasi akan mengalami peningkatan.
- Pengaruh pengendalian teknologi informasi terhadap pengujian substantif Pengendalian aplikasi yang bersifat sistematis tersebut memungkinkan auditor mengurangi ukuran sampel yang digunakan untuk menguji pengendalian. Dalam audit  laporan keuangan maupun audit pengendalian internal bagi pelaporan keuangan.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam dunia audit. Penggunaan teknologi seperti komputasi awan, kecerdasan buatan, dan analisis data besar telah meningkatkan efisiensi, akurasi, dan cakupan audit. Auditor kini dapat mengakses data secara real-time, mendeteksi anomali lebih cepat, dan mengambil keputusan yang lebih tepat. Namun, meskipun teknologi ini menawarkan kemungkinan-kemungkinan baru, teknologi ini juga membawa tantangan, terutama yang berkaitan dengan keamanan data. Auditor harus memiliki pemahaman mendalam tentang risiko dunia maya dan mampu menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi informasi sensitif. Teknologi informasi telah menjadi bagian integral dari proses audit modern. Dengan menggunakan teknologi secara efektif, auditor dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada kliennya dan membantu meningkatkan kualitas laporan keuangan. Meskipun teknologi telah membawa perubahan signifikan pada proses audit, mengotomatisasi banyak tugas, keterampilan manusia, terutama keterampilan auditor, tetap penting dalam beberapa hal. Auditor menggunakan pertimbangan profesional untuk mengevaluasi bukti audit dan mengidentifikasi serta memberikan potensi masalah, dan memberikan opini yang objektif. Auditor perlu berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk manajemen, karyawan, dan pemangku kepentingan eksternal. Kecerdasan emosional sangat penting untuk membangun hubungan dan memperoleh informasi yang relevan. Teknologi berperan sebagai alat bagi auditor, mempercepat proses, meningkatkan akurasi, dan memberikan wawasan yang lebih mendalam. Namun teknologi tidak bisa sepenuhnya menggantikan peran manusia.