Di era zaman sekarang ini persaingan dalam berbagai bidang semakin ketat. Oleh karena itu mahasiswa harus bisa berpikir kritis dan harus mempunyai skill dalam dirinya agar supaya nanti ketika lanjut di dunia pekerjaan tidak begitu sulit. Berdasarkan hasil riset dari United Nation and Development Program (UNDP), Indonesia berada di peringkat 110 dari 175 negara dalam kualitas sumber daya manusianya, di bawah Malaysia (56) dan Vietnam (108). Salah satu indikatornya adalah Human Development index (HDI) atau indeks daya saing bangsa, yang merupakan salah satu hasil pendidikan yang masih memprihatinkan. Oleh sebab itu perlu pengelolaan yang baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada pada era zaman sekarang ini.Â
Salah satu bidang yang perlu ditingkatkan adalah penanganan sumber daya manusia melalui pendidikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard University, Carnegie Foundation dan Stanford Research Center, Amerika Serikat mengatakan bahwa "soft skill bertanggung jawab sebesar 85% bagi kesuksesan karir, sementara 15% sisanya disematkan oleh hard skill. Hal ini juga dikuatkan oleh kajian yang dilakukan Depdiknas RI pada tahun 2009, yang menyatakan bahwa ternyata kesuksesan seseorang dalam pendidikan 85% ditentukan oleh soft skill. Oleh karena itu sebagai mahasiswa kita harus memiliki soft skill karena soft skill ini akan berpengaruh di masa yang akan datang atau ketika kita sudah lulus nanti soft skill ini akan berperan penting.
Untuk mendapatkan soft skill ini tentunya tidak hanya melalui pendidikan saja, akan tetapi soft skill ini juga bisa kita dapat dengan mengikuti suatu organisasi di kampus, lalu organisasi di lingkungan masyarakat maupun berbagai hal pengalaman lainnya. Semakin kita banyak mengikuti organisasi atau berbagai hal lainnya semakin banyak juga pengalaman yang kita peroleh, maka soft skill kitapun terasah dengan baik. Lalu soft skill apa saja yang harus kita miliki sebagai mahasiswa yang dapat memudahkan kita untuk mendapatkan pekerjaan? Sebelum membahas soft skill apa saja yang harus dimiliki oleh mahasiswa, kita harus mengetahui dulu apa itu pengertian dari soft skill itu sendiri.
Soft skill ini terdiri dari dua kata yaitu soft yang artinya lunak dan skill yang berarti kemampuan dan keahlian. Jadi soft skill ini secara sederhana dapat diartikan sebagai keahlian dan kemampuan lunak. Adapun pengertian soft skill menurut Prastiwi (2011:3) mengartikan bahwa soft skill merupakan kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.Â
Intrapersonal skill ini merupakan keterampilan dimana diri sendirilah yang mengatur. Contoh intrapersonal skill ini antara lain; percaya diri, manajemen waktu, transformasi karakter dan proaktif. Sedangkan interpersonal dapat diartikan sebagai keterampilan yang berhubungan dengan lingkungan kelompok masyarakat dan lingkungan kerja serta interaksi antar individu. Beberapa contoh yang termasuk ke dalam interpersonal skill antara lain; kemampuan berkomunikasi, public speaking, kepemimpinan,bernegosiasi dan bekerja dengan kelompok atau tim.
Berikut beberapa soft skill yang harus dimiliki oleh mahasiswa antara lain:
1. Kemampuan Berkomunikasi
Hal yang paling sederhana skill yang harus dimiliki oleh mahasiswa salah satunya skill berkomunikasi. Skill berkomunikasi ini dapat kita asah atau dilatih dalam kehidupan sehari-hari ataupun dengan cara mengikuti organisasi di kampus.Dengan kita mengikuti organisasi di kampus maka kita akan berlatih untuk berkomunikasi di depan banyak orang. Mahasiswa yang memiliki skill komunikasi atau skill public speaking yang bagus akan memudahkan ia untuk melakukan sesuatu dan terlihat lebih menarik bagi orang lain. Mereka akan terpukau jika kita mempunyai skill public speaking yang bagus. Menurut Cangelosi dan Petersen (1998) menemukan bahwa banyak kegagalan siswa di sekolah, masyarakat, dan tempat kerja diakibatkan rendahnya keterampilan dalam berkomunikasi. Ternyata secara tidak langsung bahwa skill komunikasi ini mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan dukungan sosial yang kemudian dilanjutkan pengaruhnya kesuksesan.
2. Problem Solving
Problem solving atau kemampuan menyelesaikan masalah pada dasarnya harus dimiliki oleh setiap orang, apalagi sebagai mahasiswa kita harus bisa menyelesaikan masalah yang baik dan jangan terlalu emosional. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak orang diluaran sana yang masih belum bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik bahkan masalah dirinya sendiri. Â Menyelesaikan masalah artinya mampu memecahkan atau mendeteksi penyebab permasalah dan menemukan solusi yang paling tepat dan baik, tanpa menyebabkan timbulnya dampak yang negatif.
3. Leadership (kepemimpinan)
Secara singkat leadership atau kepemimpinan merupakan cara seseorang untuk memimpin orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Seorang mahasiswa harus memiliki jiwa leadership yang tinggi. Salah satu upaya untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi bisa kita peroleh dengan cara mengikuti kegiatan organisasi di kampus, karena di dalam suatu organisasi kita belajar bagaimana bekerja secara tim. Pada zaman teknologi digital ini semua berlangsung dengan mudah dan cepat, tidak terkecuali dalam proses pembelajaran. Ketika kita terus menunda-nunda untuk mengasah jiwa kepemimpinan kita, maka kita akan tertinggal jauh oleh mereka yang terus menerus mengasah skill pada dirinya dengan mudah melalui teknologi digital pada zaman sekarang ini. Mereka memanfaatkan teknologi digital ini dengan terus mengasah skill yang mereka punya.
4. Manajemen Waktu
Masih banyak orang yang sering menyepelekan waktu. Terlihat sederhana padahal kebanyakan orang tidak bisa memanage waktu dengan baik. Apalagi kita sebagai mahasiswa harus mulai bisa memanage waktu antara tugas atau kegiatan lainnya. Jika kita tidak bisa mengatur waktu maka akan banyak tugas-tugas yang terbengkalai dan hal ini akan membuat kita dinilai jelek karena tidak bisa menyelesaikan tugas dikarenakan belum bisa mengatur waktu dengan baik. Oleh sebab itu kita sebagai mahasiswa harus mulai belajar bagaimana cara mengelola waktu dengan baik, sehingga tidak akan ada kesempatan yang terbuang sia-sia.
5. Bekerja dengan tim
Terkadang kita masih sulit untuk melakukan pekerjaan secara kelompok, yang disebabkan oleh perbedaan pendapat dari masing-masing anggota. Inilah yang menyebabkan tugas tidak terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus bisa mengembangkan skill ini mulai dari pembagian tugas, menghargai pendapat orang lain, diskusi memecahkan suatu masalah, lalu tanggung jawab dengan tugasnya masing-masing dan tidak mementingkan diri sendiri. Dengan diberinya tugas kelompok oleh dosen, kita bisa berlatih dan mengasah kemampuan bekerja secara tim ini supaya pada saat masuk dunia kerja nanti kita tidak kaget karena sudah terbiasa bekerja secara tim.
Ternyata soft skill ini begitu penting bagi mahasiswa untuk masuk dunia pekerjaan nanti, karena di zaman sekarang ini sangat sulit bagi kita untuk mendapatkan pekerjaan bila kita tidak mempunyai skill pada diri kita sendiri. Semakin banyak skill yang kita miliki pada diri sendiri, maka semakin mudah juga untuk kita bersaing di zaman sekarang ini.Maka dari itu kita harus mulai kembangkan skill apa yang kita punya dalam diri ini dan skill apa saja yang dibutuhkan dimasa yang akan datang nanti.Jika dalam diri kita tidak mempunyai kemampuan maka kita akan tertinggal jauh dengan orang-orang diluar sana, dan mendapatkan pekerjaanpun sulit karena tidak adanya kemampuan yang bsa dikembangkan nantinya.Â
Soft skill ini dapat kita asah pada saat di kampus dengan mengikuti organisasi, lalu mengikuti kegiatan diluar kampus. Bahkan sekarang banyak ilmu-ilmu yang bisa kita dapat di handphone kita sendiri. Teknologi menjadi lebih canggih maka dari itu manfaatkanlah teknologi ini dengan hal-hal yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H