Pemimpin mulai membuat perbedaan dalam perlakuan kepada bawahan berdasarkan evaluasi tahap awal.
Stage 3: Leadership-Making
Hubungan berkembang ke arah yang lebih kolaboratif dan berbasis kepercayaan.
Stage 4: Team-Making
Hubungan antara pemimpin dan bawahan mencapai tingkat sinergi tinggi, mengarah pada peningkatan performa tim secara keseluruhan.
Kesimpulan
LMX menekankan bahwa keberhasilan kepemimpinan tidak hanya ditentukan oleh perilaku pemimpin tetapi juga oleh hubungan interpersonal yang terbentuk dengan bawahan. Hubungan yang baik antara pemimpin dan bawahan dapat meningkatkan loyalitas, motivasi, dan kinerja secara keseluruhan.
Situational Leadership Style adalah teori kepemimpinan yang menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin harus disesuaikan dengan tingkat kematangan (maturity level) dan kompetensi bawahan. Model ini dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard, dan terbagi menjadi empat gaya utama: Directing, Coaching, Supporting, dan Delegating