Mohon tunggu...
Karlina
Karlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswi

Semangat terus menjalankan hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Gaya Kepemimpinan Four Different Styles Situational Leadership

30 Oktober 2024   21:05 Diperbarui: 30 Oktober 2024   21:09 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menunjukkan kurva Situational Leadership atau kepemimpinan situasional yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard. Kurva ini menggambarkan bagaimana pemimpin dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya berdasarkan tingkat kesiapan (readiness) atau kemampuan dan kemauan pengikut untuk menyelesaikan tugas. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai setiap komponen dalam kurva tersebut:

Penjelasan Komponen pada Situational Leadership Curve

  1. Readiness of Followers (R1-R4):

    • R1 (Low Readiness): Pengikut berada pada tingkat kesiapan yang rendah, baik dalam hal kemampuan maupun kemauan. Mereka mungkin merasa tidak mampu atau tidak yakin dalam melakukan tugas.
    • R2 (Moderate Readiness): Pengikut memiliki motivasi atau kemauan untuk menyelesaikan tugas tetapi masih kekurangan keterampilan atau pengalaman yang memadai.
    • R3 (Moderate to High Readiness): Pengikut sudah cukup mampu secara teknis, namun mungkin kurang motivasi atau masih ragu dalam menghadapi tanggung jawab penuh.
    • R4 (High Readiness): Pengikut berada pada tingkat kesiapan yang tinggi, baik dalam hal kemampuan maupun kemauan. Mereka mampu dan percaya diri dalam menyelesaikan tugas secara mandiri.
  2. Situational Leadership Styles (S1-S4):

    • S1 (Telling/Directing):

      • Task Behavior: Tinggi
      • Relationship Behavior: Rendah
      • Kondisi Pengikut: Gaya ini cocok untuk pengikut pada level Readiness R1, yang belum siap atau tidak yakin dengan kemampuan mereka.
      • Aksi Pemimpin: Pemimpin memberikan arahan yang jelas, instruksi spesifik, dan pengawasan ketat. Komunikasi terutama bersifat satu arah.
    • S2 (Selling/Coaching):

      • Task Behavior: Tinggi
      • Relationship Behavior: Tinggi
      • Kondisi Pengikut: Cocok untuk pengikut dengan Readiness R2, yang memiliki kemauan tetapi belum cukup terampil.
      • Aksi Pemimpin: Pemimpin memberikan arahan sambil menjelaskan dan melibatkan pengikut dalam diskusi. Komunikasi dua arah diprioritaskan untuk membangun keterampilan dan kepercayaan diri.
    • S3 (Participating/Supporting):

      • Task Behavior: Rendah
      • Relationship Behavior: Tinggi
      • Kondisi Pengikut: Sesuai untuk pengikut di level Readiness R3, yang cukup mampu tetapi mungkin kurang motivasi.
      • Aksi Pemimpin: Pemimpin lebih banyak mendukung dan mendorong pengikut untuk memecahkan masalah secara mandiri. Pemimpin bertindak sebagai pendukung, bukan pengarah.
    • S4 (Delegating):

      • Task Behavior: Rendah
      • Relationship Behavior: Rendah
      • Kondisi Pengikut: Ideal untuk pengikut dengan Readiness R4, yang mampu dan termotivasi untuk bekerja mandiri.
      • Aksi Pemimpin: Pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada pengikut untuk menyelesaikan tugas. Pemimpin hanya mengawasi dari jauh dan memberi bantuan jika diperlukan.
  3. Task Behavior dan Relationship Behavior:

    • Task Behavior: Mengacu pada tingkat bimbingan dan pengarahan yang diberikan pemimpin mengenai tugas.
    • Relationship Behavior: Mengacu pada tingkat dukungan emosional dan sosial yang diberikan pemimpin kepada pengikut.
  4. Penyesuaian Gaya dengan Kesiapan Pengikut:

    • Kurva ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kesiapan pengikut (dari R1 ke R4), gaya kepemimpinan juga perlu berubah dari arahan penuh (Telling) menuju delegasi penuh (Delegating). Dengan menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan kesiapan pengikut, pemimpin dapat mencapai efektivitas yang lebih tinggi dan memberdayakan pengikut untuk menjadi lebih mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun