Kelemahlembutan (Friendliness): Kebajikan dalam berinteraksi dengan orang lain dengan sikap yang ramah dan menyenangkan, tanpa bersikap kasar atau terlalu tunduk.
Kejujuran (Truthfulness): Menjaga kebenaran dalam perkataan dan tindakan, serta menghindari sikap menipu atau berpura-pura.
Wit (Kepandaiin Bicara): Kemampuan untuk berkomunikasi secara cerdas dan menyenangkan dalam konteks yang tepat, tanpa membuat lelucon yang tidak pantas atau terlalu kaku.
Keadilan (Justice): Memberikan apa yang menjadi hak orang lain, serta bertindak adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip moral dalam mengatasi ketidakadilan.
Dalam konteks kepemimpinan, kebajikan moral ini membantu pemimpin bertindak dengan bijaksana, adil, dan beretika, sehingga dapat membuat keputusan yang mempertimbangkan kebaikan bersama.
Internalisasi
- Definisi: Internalisasi adalah proses dimana seseorang mengambil nilai, keyakinan, atau kebiasaan yang mereka tiru dan menjadikannya bagian dari diri mereka sendiri.
- Proses: Pada tahap ini, individu tidak lagi sekadar meniru, tetapi mulai memahami makna dan tujuan di balik perilaku tersebut. Nilai atau tindakan yang awalnya ditiru mulai menjadi bagian dari identitas dan pola pikir mereka.
- Tujuan: Dengan internalisasi, tindakan atau perilaku yang tadinya hanya ditiru sekarang menjadi bagian dari cara pandang individu tersebut. Mereka mulai memahami alasan dan manfaat dari perilaku tersebut.
3. Aksi
- Definisi: Aksi adalah tahap dimana seseorang menerapkan perilaku atau kebiasaan yang telah diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.
- Proses: Setelah seseorang menginternalisasi perilaku tertentu, mereka mulai mengimplementasikannya secara aktif. Mereka tidak lagi hanya meniru, tetapi benar-benar melakukan tindakan tersebut dengan pemahaman.
- Tujuan: Tahap aksi bertujuan untuk menguji perilaku atau kebiasaan dalam situasi nyata, yang pada akhirnya memperkuat pemahaman dan penerimaan mereka terhadap perilaku tersebut.
4. Habit (Kebiasaan)
- Definisi: Habit atau kebiasaan adalah pola perilaku yang dilakukan secara otomatis, sering kali tanpa berpikir, karena telah dilakukan berulang kali.
- Proses: Setelah seseorang terus-menerus mengulang suatu aksi, perilaku tersebut menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini bisa terjadi secara sadar atau tidak sadar, dan sering kali menjadi respons otomatis terhadap situasi tertentu.
- Tujuan: Kebiasaan memperkuat perilaku yang konsisten dan membantu individu bertindak dengan cara tertentu tanpa perlu berpikir panjang. Kebiasaan yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas, kesehatan mental, dan kesejahteraan secara keseluruhan.