Mohon tunggu...
Karlina
Karlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswi

Semangat terus menjalankan hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristotle

10 Oktober 2024   19:44 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:16 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuat Bakso yang penting enak, dan laku__(benda mati) Pengetahuan Theoria (absolud), Kebenaran lebih utama, tidak penting "kegunaan, faedah" (Sikap Idialogis), hanya benar iya benar selain itu iya "salah", tidak ada jalan tengah; kadang berpikir picik, tdk bisa dikompormikan.(Benda alam, benda mati) Ilmu Non Theoria (Praktis): 5+5 =12 atau 5+ 5 = 10. "Apakah lebih baik atau kurang baik" (tujuan melekat dalam tindakan sesama manusia disebut etika, politik). Tuan Darmono yang salah hitung pajak, hanya dia tdk cerdas,tetapi bisa saja Dia orang baik, atau Darmono Teman tetangga baik. 

Sebaliknya orang pitar/cerdas, belum tentu moralnya baik (justru sebaliknya) artinya Darmono yang Pintar belum tentu baik; Kesalahan manusia adalah Moral penuh dimana kebenaran math /Theoria sama dengan baik buruk, jadi ulama bohong, petugas pajak memalak wajib pajak. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dalam Nicomachean Ethics, Aristoteles menguraikan konsep 11 Kebajikan Moral (Moral Virtues) yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang bijaksana, termasuk dalam konteks kepemimpinan. Kebajikan moral ini adalah kualitas yang membantu seseorang bertindak secara benar dan bermoral, seimbang antara kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah penjelasan singkat dari setiap kebajikan:

  1. Keberanian (Courage): Kebajikan yang memungkinkan seseorang menghadapi risiko atau bahaya dengan tenang dan bijaksana, tanpa rasa takut yang berlebihan atau rasa nekat yang tak terkendali.

  2. Pengendalian Diri (Temperance): Kemampuan mengontrol hasrat dan keinginan, terutama terhadap kenikmatan fisik, untuk menghindari perilaku berlebihan.

  3. Kedermawanan (Generosity): Kecenderungan untuk memberikan sumber daya atau bantuan kepada orang lain dengan penuh pertimbangan, tanpa boros atau pelit.

  4. Kemurahan Hati (Magnificence): Kebajikan yang melibatkan sikap memberi dengan murah hati dan penuh perhatian, tetapi dengan skala yang lebih besar dibandingkan kedermawanan, serta melakukannya dengan gaya dan keanggunan.

  5. Kebesaran Jiwa (Magnanimity): Mempunyai rasa percaya diri yang besar terhadap kemampuan sendiri, tetapi juga disertai dengan kerendahan hati dan sikap yang menghargai orang lain.

  6. Ambisi Terhormat (Proper Ambition): Sikap mengejar prestasi atau kehormatan dengan tepat, tanpa terlalu ambisius atau justru malas.

  7. Kesabaran (Patience): Kemampuan menahan diri dari rasa marah yang tidak terkendali dan mempertahankan ketenangan dalam situasi yang memancing emosi.

  8. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun