Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nostalgia Menikmati Secangkir Kopi dan Koran Fisik di Era Digital

30 Oktober 2023   12:53 Diperbarui: 30 Oktober 2023   13:21 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koran Fisik (Dok.Pribadi)

Nostalgia menikmati secangkir kopi dan koran fisik di era digital menjadi judul artikel bernuansa nostalgia. Pagi ini saya sarapan di kaki lima lagi lalu melihat pemandangan yang sekarang menjadi suatu hal yang langka. Koran dijejer seperti menjemur baju, saya pikir pasti ini lapak menjual koran fisik yang sekarang makin sulit ditemukan. Setelah makan saya membeli 2 edisi koran berbeda salah satunya Kompas, mengenai harganya ? jauh lebih murah dibanding uang jajan anak sekolah sekarang ini.

Lapak Koran (Dok.Pribadi)
Lapak Koran (Dok.Pribadi)

Saya dan suami lantas nongkrong di tempat kopi, kami memesan kesukaan masing-masing, saya kopi latte tanpa gula, sedang suami memesan cold brew berikut cemilannya. Saya jejerkan kopi dan korannya, benar-benar suasana nostalgia.

Sepertinya tidak saya saja yang merindukan masa-masa Ketika bisa menikmati secangkir kopi sambil membaca koran fisik di pagi hari, tanpa terganggu oleh gadget atau media sosial. Suasana, aroma, dan rasa dari kopi dan koran fisik sudah menjadi suasana langka terutama dengan sudah jarangnya yang berjualan koran fisik tentu menjadi suasana yang sangat dirindukan.

Sebelumnya saya sudah menulis khusus tentang kopi tersendiri, bisa dibaca disini  dan koran fisik dibahas tersendiri juga dan bisa dibaca lagi disini. Untuk kali ini saya menuliskan gabungan keduanya.

Dalam era digital ini, terjadi pergeseran signifikan dalam cara orang mengakses dan mengonsumsi berita disebabkan oleh dominasi situs web berita, aplikasi, dan media sosial dalam menyediakan informasi terkini. Fenomena serupa juga terjadi di seluruh dunia, menandakan bahwa tren ini merupakan dampak besar dari kemajuan teknologi informasi.

Nostalgia merujuk pada perasaan atau kenangan manis tentang masa lalu, seringkali dianggap sebagai bentuk keseimbangan antara kecepatan modernitas dan kerinduan akan pengalaman yang dulu. Nostalgia dapat menjadi sumber penghiburan dan ketenangan, membawa orang kembali ke momen yang dirasa nyaman dan aman.

Nostalgia juga terkait erat dengan pengalaman fisik. Memegang, melihat, dan mencium objek-objek dari masa lalu, seperti koran fisik, dapat memicu reaksi emosional yang mendalam.

Dalam konteks artikel ini, nostalgia menjadi faktor penting dalam memacu minat kembali terhadap pengalaman membaca koran fisik sambil menikmati secangkir kopi, di tengah dominasi platform digital dalam menyajikan berita.

Memori dan Sentimen Terhadap Koran Fisik

Koran Fisik (Dok.Pribadi)
Koran Fisik (Dok.Pribadi)

A. Kenangan Positif yang Terkait dengan Membaca Koran Fisik

Membaca koran fisik membawa banyak orang kembali ke masa-masa yang diisi dengan kenangan indah. Bagi banyak generasi sebelum era digital, membaca koran di pagi hari adalah suatu ritual yang dinantikan. Kenangan akan bau tinta cetak, suara halaman-halaman yang dikepalkan, dan sensasi kertas yang dipegang seringkali memicu rasa nostalgia yang mendalam.

Bagi sebagian orang, membaca koran fisik juga merupakan momen berbagi dengan orang-orang terdekat, seperti anggota keluarga atau teman-teman. Diskusi mengenai berita terbaru atau menemukan artikel menarik bersama-sama menciptakan ikatan sosial yang berharga, bahkan berebut koran karena ingin membaca lebih dulu menjadi momen yang membahagiakan.

B. Makna dan Nilai Sentimental dari Menyentuh dan Melipat Halaman Koran

Sentuhan fisik pada halaman koran menciptakan pengalaman multisensori yang sulit diimbangi oleh pengalaman digital. Sensasi menyentuh kertas, mendengar suara halaman bergesekan, dan mengikuti urutan halaman-halaman merupakan rangkaian tindakan yang menciptakan hubungan yang lebih dalam antara pembaca dan artikel.

Selain itu, melipat halaman koran juga memiliki nilai sentimental yang kuat. Ini adalah tindakan fisik yang melibatkan pembaca secara langsung dengan materi yang sedang dibaca. Hal ini menciptakan keterlibatan lebih aktif dan mendalam, memungkinkan pengalaman membaca menjadi lebih interaktif dan berkesan.

Ritual Pagi dengan Secangkir Kopi dan Koran

Secangkir Kopi (Dok.Pribadi)
Secangkir Kopi (Dok.Pribadi)

A. Bagaimana Minum Kopi dan Membaca Koran Menjadi Ritual yang Menenangkan

Ritual pagi dengan secangkir kopi dan koran fisik memberikan momen keheningan dan ketenangan di tengah kebisingan dan hiruk-pikuk kehidupan modern. Memulai hari dengan aroma harum kopi dan fokus pada halaman-halaman koran menciptakan ruang untuk refleksi pribadi dan introspeksi. Ini adalah waktu untuk memperlambat tempo, membiarkan pikiran menyerap informasi dengan santai, dan memulai hari dengan tenang.

Selain itu, minum kopi sendiri memiliki efek menenangkan yang telah didokumentasikan dalam berbagai penelitian. Kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan tingkat dopamin dalam otak, meningkatkan suasana hati, dan memicu rasa kenyamanan. Kombinasi ini dengan membaca koran fisik menciptakan pengalaman yang memanjakan indra dan pikiran.

B. Hubungan antara Rutinitas Pagi Ini dengan Pengalaman Pribadi

Ritual pagi ini juga membawa elemen pengalaman pribadi yang kuat. Setiap orang memiliki preferensi unik untuk jenis kopi mereka, cara menyeduhnya, dan topik berita yang mereka pilih untuk dibaca. Inilah yang membuat ritual ini menjadi sangat pribadi dan memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk mengkustomisasi pengalaman mereka sesuai dengan selera dan minat pribadi.

Selain itu, rutinitas pagi ini juga dapat menjadi waktu untuk refleksi pribadi dan persiapan mental untuk hari yang akan datang. Membaca berita pagi hari dapat mempersiapkan pikiran untuk menghadapi tantangan dan kesempatan yang mungkin timbul dalam aktivitas sehari-hari.

Interaksi Manusia dengan Media Digital

A. Pengaruh Dominasi Media Digital terhadap Cara Kita Mengakses Berita

Dominasi media digital telah mengubah secara mendasar cara kita mengonsumsi berita. Dulu, untuk mendapatkan berita terbaru, seseorang harus membeli koran fisik atau menonton berita di televisi pada waktu yang ditentukan. Namun, dengan kemunculan internet dan platform media sosial, berita dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan hanya beberapa kali sentuhan pada layar. Fenomena ini mempengaruhi cara kita memproses informasi. 

B. Perkembangan Teknologi yang Mempengaruhi Gaya Hidup Modern

Perkembangan teknologi juga telah mengubah gaya hidup modern secara menyeluruh. Dengan adopsi smartphone, tablet, dan perangkat pintar lainnya, kita telah menjadi lebih terhubung secara digital daripada sebelumnya. Kita dapat mengakses informasi, berkomunikasi, dan bahkan melakukan transaksi secara online dengan mudah.

Selain itu, teknologi juga telah mempengaruhi cara kita bekerja, bermain, dan berinteraksi sosial. Mulai dari bekerja dari jarak jauh hingga memanfaatkan platform media sosial untuk berhubungan dengan teman dan keluarga, semua ini merupakan bukti dari perubahan besar dalam gaya hidup modern yang didorong oleh teknologi digital.

Nostalgia sebagai Pendorong Kebutuhan akan Pengalaman Fisik

A. Mengapa Orang Merindukan Pengalaman Fisik dalam Dunia yang Semakin Digital

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, ada kecenderungan untuk merindukan pengalaman fisik yang lebih autentik dan nyata. Meskipun teknologi telah membawa banyak kemudahan dan efisiensi, kehilangan sentuhan manusia dan koneksi fisik dapat menimbulkan rasa kekosongan emosional. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengalaman fisik dapat memicu respon emosional yang lebih kuat daripada pengalaman digital. 

B. Bagaimana Nostalgia Dapat Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Nostalgia memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen karena menciptakan ikatan emosional dengan pengalaman atau produk tertentu. Ketika orang mengalami nostalgia terhadap suatu hal, mereka cenderung mengasosiasikannya dengan emosi positif dan kenangan indah. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa pelanggan yang mengalami nostalgia terhadap suatu merek atau produk lebih cenderung untuk memilihnya kembali daripada merek atau produk yang tidak memiliki asosiasi emosional. Hal ini dapat menjadi faktor penting dalam keputusan konsumen terkait dengan memilih membaca koran fisik dan menikmati secangkir kopi sebagai ritual mereka di tengah dominasi media digital.

Mengintegrasikan Nostalgia dalam Era Digital

A. Cara Mempertahankan Elemen Fisik dalam Ritual Harian di Tengah Kemajuan Teknologi

Meskipun teknologi terus berkembang, ada cara-cara untuk tetap mempertahankan elemen fisik dalam ritual harian. Salah satunya adalah dengan memilih untuk membaca koran fisik, bahkan sambil tetap memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan berita dari platform digital. Dengan memegang dan merasakan halaman koran, kita dapat memelihara sentuhan fisik yang menyentuh dan memicu nostalgia.

Selain itu, menciptakan lingkungan yang mendukung pengalaman fisik juga merupakan kunci. Misalnya, menciptakan sudut membaca yang nyaman dengan kursi yang empuk dan pencahayaan yang tepat dapat meningkatkan kenikmatan dari ritual ini.

B. Mencari Keseimbangan antara Kenyamanan Digital dan Kehangatan Pengalaman Fisik

Penting untuk mencari keseimbangan yang tepat antara kenyamanan teknologi digital dan kehangatan pengalaman fisik. Ini bisa berarti memanfaatkan platform digital untuk mendapatkan berita terbaru dan tetap terhubung dengan dunia, sambil juga mempertahankan ritual pagi dengan koran fisik dan secangkir kopi untuk memberikan sentuhan emosional yang mendalam.

Menemukan keseimbangan ini memungkinkan kita untuk menikmati manfaat dari kedua dunia. Kita dapat tetap terhubung dengan informasi terkini melalui media digital, sambil juga memelihara hubungan dengan pengalaman fisik yang memberikan ketenangan dan nostalgia.

Dalam era di mana teknologi digital mendominasi, penting untuk menghargai dan mempertahankan pengalaman fisik. Membaca koran fisik sambil menikmati secangkir kopi membawa ke dalam hidup kita elemen nyata yang sulit digantikan oleh dunia digital. Sentuhan fisik, aroma, dan suara halaman koran menciptakan pengalaman yang kaya akan kenangan dan emosi.

Sambil mengakui manfaat besar dari kemajuan teknologi digital, kita juga harus mencari keseimbangan yang tepat. Memilih untuk mempertahankan ritual pagi dengan koran fisik dan secangkir kopi adalah langkah kecil namun berarti untuk memperkaya kehidupan kita dengan pengalaman fisik yang mendalam. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai momen-momen sederhana dan membantu kita menciptakan ruang untuk koneksi emosional yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menjaga keseimbangan antara dunia digital yang dinamis dan pengalaman fisik yang hangat, kita dapat merasakan kedalaman dan kekayaan dari setiap aspek kehidupan kita. Selamat bernostalgia menikmati secangkir kopi ditemani koran fisik bagi yang sudah sulit menemukan momen ini, dan bagi yang masih mudah menikmatinya dunia tentu jadi satu kesyukuran karena tidak semua orang mengalaminya.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana 30 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun