Dalam keseharian jika ada yang sedang dikerjakan tidak jarang ada momen menunda beberapa saat, "Bentar dulu deh, 15 menit lagi baru mulai." atau malah hobi (saking seringnya) menunda-nunda pekerjaan bahkan menunda tugas-tugas penting. Kebiasaan ini dapat menghambat produktivitas, istilahnya disebut prokrastinasi.
Prokrastinasi berasal dari bahasa Latin, yaitu "pro" dan "crastinus". "pro" memiliki pengertian sebagai "maju", ke depan, serta lebih menyukai; sedangkan "crastinus" memiliki arti "besok". Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan prokrastinasi memiliki pengertian yaitu lebih suka melakukan suatu pekerjaan besok dibandingkan menyelesaikan hari ini. (Wikipedia)
Penjelasan Prokrastinasi
Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda-nunda tindakan yang seharusnya dilakukan, bahkan ketika menyadari tugas tersebut penting. Ini bisa berupa menghindari pekerjaan rumah, menunda pekerjaan kantor, atau bahkan menunda pengambilan keputusan penting. Seringkali dengan cara melakukan aktivitas lain yang kurang penting atau bahkan tidak terkait. Ini adalah kebiasaan yang dapat menghambat produktivitas seseorang dan sering kali menghasilkan stres dan tekanan akibat tugas yang tertunda.
Akar Masalah
Penyebab atau akar masalah prokrastinasi tiap individu akan berbeda. Namun, beberapa akar masalah umum prokrastinasi meliputi:
1. Kurangnya Motivasi: Salah satu akar masalah paling umum adalah kurangnya motivasi untuk menyelesaikan tugas tertentu. Tanpa motivasi yang kuat, seseorang cenderung menunda-nunda.
2. Ketakutan dan Kecemasan: Kecemasan akan hasil pekerjaan atau ketakutan akan kegagalan dapat menyebabkan seseorang menunda tugas karena mereka merasa tidak siap atau takut untuk menghadapinya.
3. Kurangnya Keterampilan Manajemen Waktu: Orang yang tidak memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik dapat dengan mudah terjebak dalam prokrastinasi karena mereka tidak tahu bagaimana mengatur waktu mereka dengan efisien.
4. Perfectionisme yang Berlebihan: Beberapa orang menunda tugas karena mereka ingin melakukan segalanya dengan sempurna. Mereka takut jika mereka tidak dapat menyelesaikan tugas dengan sempurna, lebih baik menunda.
5. Kurangnya Fokus: Terlalu banyak gangguan atau ketidakmampuan untuk tetap fokus pada tugas yang sedang dikerjakan dapat menjadi akar masalah prokrastinasi.
6. Tugas Tidak Menyenangkan: Ketika tugas dianggap membosankan atau tidak menarik, seseorang cenderung menunda-nunda untuk melakukan hal yang lebih menyenangkan.
7. Kurangnya Keterampilan Pemecahan Masalah: Jika seseorang merasa kesulitan dalam memecahkan masalah atau menangani tugas yang sulit, mereka dapat menghindarinya dengan menunda pekerjaan tersebut.
8. Ketidakjelasan Tujuan: Jika seseorang tidak memiliki tujuan yang jelas atau tidak tahu mengapa mereka harus menyelesaikan tugas tertentu, mereka cenderung menunda-nunda.
Penting untuk memahami akar masalah prokrastinasi secara pribadi karena solusi untuk mengatasi prokrastinasi dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor ini. Mengenali akar masalah adalah langkah awal yang penting untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengatasi prokrastinasi.
Prokrastinasi dapat memiliki berbagai dampak yang merugikan pada berbagai aspek kehidupan seseorang. Beberapa dampak prokrastinasi yang paling umum meliputi:
1. Penurunan Produktivitas: Salah satu dampak utama prokrastinasi adalah penurunan produktivitas. Orang yang sering menunda-nunda pekerjaan cenderung tidak menyelesaikan tugas-tugas mereka tepat waktu, yang dapat mengganggu efisiensi dan kualitas pekerjaan mereka.
2. Stres dan Kecemasan: Prokrastinasi seringkali menyebabkan stres dan kecemasan. Ketika tugas-tugas menumpuk dan tenggat waktu mendekat, seseorang dapat merasa tertekan dan khawatir tentang kemampuan mereka untuk menyelesaikannya.
3. Kesehatan Mental yang Buruk: Prokrastinasi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Orang yang sering prokrastinasi mungkin merasa bersalah, malu, atau marah pada diri sendiri karena tidak bisa mengatasi tugas-tugas mereka.
4. Pengaruh Negatif pada Hubungan: Prokrastinasi dapat mengganggu hubungan interpersonal. Ketika seseorang selalu menunda-nunda, itu dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan, terutama jika ada tanggung jawab bersama yang harus dipenuhi.
5. Kurangnya Perencanaan Keuangan: Bagi beberapa orang, prokrastinasi dalam mengelola keuangan dapat mengarah pada masalah finansial. Mereka mungkin menunda pembayaran tagihan, menunda investasi, atau mengabaikan perencanaan keuangan yang penting.
6. Kehilangan Peluang: Prokrastinasi dapat mengakibatkan kehilangan peluang dalam kehidupan. Ini bisa berupa kehilangan peluang karir, peluang pendidikan, atau peluang dalam hal hobi dan pengembangan diri.
7. Rasa Tidak Percaya Diri: Orang yang sering prokrastinasi mungkin merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri karena merasa tidak mencapai potensi penuh mereka. Ini dapat mengarah pada perasaan rendah diri.
8. Meningkatkan Tugas di Masa Depan: Salah satu dampak jangka panjang dari prokrastinasi adalah meningkatnya tugas di masa depan. Tugas-tugas yang tidak diselesaikan pada waktunya cenderung menumpuk, menciptakan lebih banyak tekanan di masa depan.
Dalam kombinasi, dampak-dampak ini dapat mengganggu kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberhasilan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, mengatasi prokrastinasi adalah langkah penting untuk mencapai potensi penuh dan mencapai tujuan dengan lebih baik.
Menghentikan prokrastinasi memerlukan kesadaran diri dan usaha aktif untuk mengubah kebiasaan. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat diambil untuk membantu mengatasi prokrastinasi:
1. Pahami Akar Masalah: Identifikasi alasan mengapa cenderung melakukan prokrastinasi. Apakah itu kurangnya motivasi, ketakutan, atau faktor lainnya? Mengetahui akar masalah adalah langkah awal untuk mengatasi prokrastinasi.
2. Buat Rencana Tindakan: Tentukan tugas-tugas apa yang perlu  diselesaikan dan buatlah rencana tindakan yang jelas. Prioritaskan tugas-tugas ini berdasarkan urgensi dan pentingnya.
3. Gunakan Teknik Manajemen Waktu: Terapkan teknik manajemen waktu, di mana bekerja dalam interval waktu tertentu dan kemudian beristirahat. Ini dapat membantu tetap fokus dan produktif.
4. Mulailah dengan Tugas Kecil: Ketika merasa terlalu terbebani oleh tugas besar, mulailah dengan tugas-tugas kecil yang lebih mudah. Ini akan membantu membangun momentum.
5. Ciptakan Lingkungan Produktif: Pastikan lingkungan kerja bebas dari gangguan. Matikan pemberitahuan ponsel atau komputer yang tidak penting dan ciptakan tempat kerja yang nyaman.
6. Motivasi Diri Sendiri: Temukan cara untuk memotivasi diri sendiri, baik dengan memberikan hadiah kecil setelah menyelesaikan tugas atau dengan mengingatkan diri sendiri tentang tujuan jangka panjang.
7. Kendalikan Gangguan: Identifikasi faktor-faktor yang sering mengganggu dan usahakan untuk mengendalikannya. Ini bisa berupa media sosial, televisi, atau gangguan lainnya.
8. Bergabung dengan Komunitas: Bergabung dengan kelompok atau komunitas yang memiliki tujuan serupa dalam mengatasi prokrastinasi dapat memberikan dukungan dan akuntabilitas.
9. Evaluasi Kemajuan : Lakukan evaluasi teratur tentang kemajuan dalam mengatasi prokrastinasi. Periksa apakah sudah mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.
10. Berkendara Diri Sendiri: Ingatkan diri tentang dampak negatif prokrastinasi dan manfaat yang akan diperoleh dengan mengatasi kebiasaan ini.
11. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri: Akhirnya, ingatlah bahwa mengatasi prokrastinasi adalah perjalanan yang mungkin memerlukan waktu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika ada setback. Yang penting adalah melanjutkan usaha untuk mengubah kebiasaan prokrastinasi.
Setiap individu mungkin memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatasi prokrastinasi, jadi cobalah beberapa langkah di atas dan lihat mana yang paling efektif untuk diterapkan. Yang terpenting adalah konsisten dan tekun dalam upaya untuk menghentikan prokrastinasi.
Prokrastinasi merupakan tantangan umum yang dihadapi banyak orang, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang penyebabnya dan dengan menerapkan strategi yang tepat dapat mengatasi kebiasaan ini dan meningkatkan produktivitas. Ingatlah bahwa perubahan memerlukan waktu, tetapi setiap langkah kecil menuju mengatasi prokrastinasi adalah langkah menuju keberhasilan.
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana, 26 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H