Alergen dari badan kucing sangat kecil dan ringan sehingga dapat melayang di udara selama berjam-jam.Â
Partikel halus ini kerap menempel pada pakaian, perabot berlapis kain, karpet, hingga seprai dan sarung bantal yang digunakan setiap hari.
Saat menghirup alergen sistem imun merespon dengan mengirim abtibodi serta zat kimia ke saluran napas dan paru-paru.Â
Respon ini menyebabkan peradangan serta gejala alergi seperti bersin, hidung meler, dan tenggorokan gatal.
Pencegahan Gejala Alergi
Setelah memperkirakan bahwa saya terkena alergi binatang peliharaan, maka saya harus mencegah setidaknya mengurangi agar gejala alergi ini tidak sering muncul karena untuk saat ini tidak mungkin saya melepaskan kucing-kucing lucu yang ada.
Kucing-kucing itu sudah terikat atau sebenarnya malah saya yang sudah terikat sama mereka.Â
Ada perasaan sayang gara-gara melihat tingkah lucu, kelincahan, kehebohan saat mereka beraktifitas.Â
Tidak jarang mereka bisa sebagai hiburan dan pelepas lelah walau saat merawatnya sangat merepotkan, hehehe.
Pencegahan yang biasa saya lakukan memang difokuskan menghindari pemicu alergi di antaranya:
1. Membatasi kucing berkeliaran di dalam rumah