Selain karena hati kita yang secara suka rela ditinggalkan di rumah hiruk pikuk kehidupan apalagi kehidupan dengan perjalanan yang cepat membutuhkan tempat istirahat untuk menemukan kenyamanan agar bisa melanjutkan ritme kehidupan yang serba sibuk.
There is nothing like staying at home for real comfort. (Jane Austin)
Pulang menjadi satu hal yang akan memberikan energi baru setelah kelelahan dan melanjutkan menjalani kehidupan.
Begitupun dengan menulis bisa melepaskan kelelahan, keraguan, ketidaksukaan, ketidaksetujuan, hal apapun yang menjadi keresahan dalam menjalani hidup.
Bagi saya menulis itu seperti pulang ke rumah. Itu yang menyebabkan rasa haru saat berkunjung kembali ke Kompasiana. Selalu ada tarikan kuat untuk menulis walau sudah lama berada dalam kode senyap menulis.
Cuma ya itu kadang pulang tidak bisa lama bahkan tidak jarang hanya beberapa saat saja, sama seperti saya  kalau sudah masuk lagi mode senyap maka off lagi deh menulisnya, yah alasan melulu ini sih, hehehe.
Tapi mumpung sedang di rumah Kompasiana saya akan menikmati saja momennya, mau tulisannya biasa saja, artikelnya masih kriuk seperti kerupuk, masih hambar seperti masakan kurang garam, bahkan (selalu) merasa tidak percaya diri (sebenarnya cenderung malu sih) untuk menayangkan artikelnya karena seringkali melupakan kaidah kepenulisan saya akhirnya hanya menikmati saja momen pulang (=menulis) sepuasnya.
Forget all rules. Forget about being published. Write for yourself and celebrate writing. (Melinda Haynes)
Satu kebahagiaan saat berada di rumah Kompasiana dan semoga semua Kompasianer selalu sehat ditengah pandemi yang belum juga usai ini.
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, 18 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H