Hal yang Harus Diperhatikan Jika Memutuskan Memelihara Kucing

Saya menemukan kutipan yang manis buat para Cat Lover:

People who love cats have some of the biggest hearts around. (Susan Easterly)

A cat does not want all the world to love her. Only those she has chosen to love.

Gara-gara kemarin menulis tentang menjadi cat lover dadakan saya jadi ingin melanjutkan cerita tentang menjadi cat lover pemula tentang apa yang harus dipersiapkan jika memutuskan ingin memelihara kucing.

Mungkin beberapa poin bisa juga diterapkan untuk semua jenis peliharaan tetapi karena saya memelihara kucing maka bahasannya akan berkisar tentang persiapan sebelum memutuskan menjadi cat lover.

Yang Harus Dipersiapkan

Ternyata untuk mengurus/mengadopsi kucing tidak bisa begitu saja dilakukan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan apalagi jika pemula seperti saya.

Setidaknya berdasarkan yang saya alami hal yang harus dipersiapkan diantaranya adalah :

1. Niat dan komitmen saat memelihara.

Memiliki peliharaan bukan waktu yang sesaat, bukan juga hanya karena suka kelucuan dan tingkah laku peliharaan semata. Buat saya yang terbesar adalah niat dan komitmen untuk memeliharanya.

Niat awal apakah hanya sekedar memberi makan karena kasihan (seperti beberapa kucing liar yang selalu datang ke rumah), rescue sementara karena sakit lalu dilepaskan jika sudah sehat, atau memelihara permanen bahkan menjadi bagian dari keluarga kita.

Niat awal ini sangat penting karena akan mempengaruhi komitmen terhadap apa yang akan dipelihara.

Buat saya saat memutuskan mau memiliki kucing untuk dipelihara ternyata perlu usaha, komitmen besar dalam melakukannya, dan repot sudah termasuk didalamnya.

Tetapi jika memang memelihara binatang dilakukan dengan senang hati maka kesulitan dan kerepotan apapun akan terbayar dengan apa yang mereka berikan untuk kita yaitu kelucuan, persahabatan, cinta, dan gelak tawa yang ditimbulkan.

Ada yang berkomentar binatang peliharaan bisa mencerahkan jiwa karena memberikan kebahagiaan.

2. Di dalam atau di luar rumah dan kandang.

Tempat memelihara bisa sangat mempengaruhi banyak hal, mau memelihara di dalam atau di luar rumah karena kedua hal tersebut memberikan perbedaan.

Setidaknya menurut saya perbedaan yang terjadi diantaranya adalah :

A. Di luar rumah
-Bebas berkeliaran melakukan aktifitas semaunya.
-Makanan tidak terkontrol
-Resiko terinfeksi aneka penyakit
-Buang air sembarangan
-Berkelahi dengan kucing lain terutama jika jantan dan masuk masa untuk kawin.

B. Di dalam rumah 

Dokumentasi Pribadi

- Terbatas hanya berkeliaran di dalam rumah apalagi jika tidak memiliki lahan yang luas maka kucing tidak banyak beraktifitas dan terbatas pergerakannya.

- Makanan terkontrol karena hanya yang diberikan oleh yang memelihara.

- Meminimalkan terkena aneka penyakit

- Buang air bisa di tempat yang disediakan (litter box)

-Kemungkinan kecil untuk berkelahi apalagi jika kucing sudah disteril.

C. Kandang

Dokumentasi Pribadi

Selain di luar atau di dalam rumah hal lain yang harus diperhatikan adalah kandang. Buat saya kandang itu perlu walau mereka ditempatkan di dalam rumah atau tidak dilepas liarkan.

Kandang bisa menjadi tempat observasi apakah mereka cukup makan dan minum, apakah mereka tidup cukup, sehat tidak bermasalah pencernaannya (bisa diperhatikan dari kotoran yang ada di litter box), dan sebagainya.

Kakak dan Adik akan tidur dan istirahat jika ditempatkan di kandang, kalau saya lepaskan di dalam rumah mereka selalu bermain tanpa henti.

3. Makanan

Dokumentasi Pribadi

Setelah niat dan komitmen, lalu tempat tinggal, hal lain yang harus dipersiapkan adalah makanan. Jenis makanan ada dry food, wet food, dan raw food.

Tentang makanan ini juga bukan hal mudah karena jika salah memilih makanan tidak jarang menimbulkan masalah terutama masalah pencernaan.

Untuk kucing yang dipelihara di dalam rumah seperti Kakak dan Adik si kembar kucing saya makanan benar-benar tidak boleh sembarang dan seenaknya karena kalau salah memberikan makanan maka akan mengundang kerepotan saat merawatnya karena mereka akan bermasalah pada pencernaan misalkan mengalami diare. Untuk itu sebelum memberikan makanan cari informasi yang cukup agar tetap aman buat pencernaan anabul ---anak bulu--- kesayangan.

Ada juga makanan cemilan yang suka diberikan sebagai selingan atau biasanya digunakan saat melatih kucing untuk melakukan sesuatu.

4. Litter box

Untuk kucing yang dipelihara di dalam rumah hal penting lain untuk diperhatikan adalah tempat membuang kotoran. Biasanya disediakan tempat khusus berbentuk box (bisa terbuka atau tertutup) lalu diberi pasir atau jenis penyerap kotoran yang lain.

Memang agar kotoran tidak mengganggu orang rumah karena bau dan sebagainya lebih baik dipilih jenis penyerap yang membantu untuk itu. Saya memilih pasir gumpal yang beraroma sehingga rumah dan kandang tidak terganggu dengan bau dari kotoran kucing.

Oya, kebetulan saat Kakak dan Adik diadopsi mereka sudah terbiasa menggunakan litter box jadi saya tidak susah payah mengajarkan dan mendapatkan masalah saat mereka buang kotoran.

Jumlah litter box juga harus diperhatikan agar kucing nyaman saat menggunakan, biasanya disarankan jumlah litter box ditambahkan satu dari jumlah kucing. Misalkan saya punya dua kucing maka disarankan memiliki 3 litter box, hal ini dimaksudkan ada saja kucing yang dominan jika lebih dari satu maka agar yang tidak dominan tetap nyaman menggunakan litter box dan tidak saling berebut. Tapi saya masih menggunakan dua  yang seharusnya tiga litter box di kandang mereka, hehehe.

5. Kesehatan

Selain makanan yang dibutuhkan kucing agar selalu sehat dan fit adalah vitamin. Banyak vitamin yang direkomendasikan baik yang khusus dibuat untuk kucing atau vitamin yang digunakan manusia tetapi aman untuk kucing, jangan lupa untuk mencari informasi sebanyaknya agar tidak salah memberikan vitamin karena jika salah memberikan vitamin baik jenis atau dosisnya alih-alih ingin kucing sehat yang ada malah sakit karena keracuanan.

Kegiatan fisik seperti bermain, berjemur, berinteraksi dengan pemilik juga mempengaruhi kesehatan yang harus diperhatikan.

Kakak yang dominan ras meine coon memiliki karakter lebih aktif, lincah, suka lari kesana kemari dibanding Adik yang dominan ras persianya.

Kakak akan senang kalau ada mainan yang dilempar, lalu akan berlari sampai "ngepot-ngepot", mengambil, lalu memberikan lagi ke kita agar dilempar lagi, begitu terus sampai merasa cape dan bosan walau keseringannya saya sih yang capenya, hehehe.

Dokumen Pribadi

Ternyata bukan hal yang mudah memutuskan untuk menjadi cat lover. Saya masih perlu pembuktian dalam merawat dari waktu ke waktu.

Mudah-mudahan baik pemilik maupun peliharaan bisa saling memberikan kebahagiaan hingga bisa saling mewarnai dalam menjalani kehidupan.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Rabu 14 Juli 2021