9. Merasa bersaing dengan anak
10. Mengutamakan kepentingan diri (orang tua) dibanding kepentingan dan perasaan anak
11. Mempermalukan anak, dan ciri lainnya.
Tanpa disadari anak akan terluka secara mental dan emosiaonal sehingga berdampak buruk bagi kesehatan mental dan jiwa bahkan fisik anak.
Perlakuan toxic parent(s) akan membentuk anak nantinya. Bukan tidak mungkin membentuk rantai yang akan diturunkan terus menerus.
Rantai yang dibentuk adalah toxic parent(s) akan menjadi salah satu penyebab lahirnya toxic people yang akan melekat pada anak. Disaat anak dewasa kemudian memiliki anak bukan tidak mungkin juga akan menjadi toxic parent(s).
Menyedihkan bukan kalau generasi penerus menjadi buruk dan jelek kualitas jiwa dan mentalnya karena memiliki toxic parents.
Bahkan toxic parent(s) seperti merenggut hal baik-- terutama mental dan jiwa-- yang seharusnya dimiliki seorang anak karena bisa jadi racun yang ditebarkan orang tua sudah mengakar serta tumbuh bersama diri dang anak dan yang lebih menyedihkan anak tidak tahu bahwa banyak hal baik yang bisa dilakukan dan dimilikinya karena yang anak tahu dia hidup dengan tebaran racun yang diberikan orangtuanya.
Toxic parent(s) dilatarbelakangi dari banyak hal. Tetapi bagi saya apapun alasannya tidak selayaknya orangtua menjadi penyebab keburukan bahkan kehancuran anaknya.
Memang kehancuran yang terjadi tidak terlihat secara fisik karena menyerang mental dan jiwa, tetapi justru mental dan jiwa yang baik adalah salah satu penyebab kebahagiaan, ketenangan dan modal dalam menjalani hidup yang baik dan bahagia.
Dapat dipastikan menempel dimanapun toxic/racun akan sangat merusak. Racun yang ada secara fisik merusak jasmani, racun nonfisik merusak mental dan jiwa.